Categories: Bali

Penambang Pasir Liar Kucing-kucingan, Ini Temuan Pol PP Karangasem

AMLAPURA – Aksi kucing-kucingan dilakukan para penambang liar untuk bisa mengeruk sumber daya alam di pesisir pantai Kabupaten Karangasem.

Itu sebabnya, Satpol PP Karangasem kerap pulang dengan tangan hampa saat melakukan sidak meski laporan adanya penambangan liar kerap masuk.

Seperti yang terjadi Selasa kemarin (8/7), personel Satpol PP Karangasem tidak menemukan aktivitas penambangan pasir dan batu wilayah Pantai Bugbung, Desa Bugbug, Karangasem.

Petugas yang memulai sidak sekitar pukul 08.00, hanya menemukan puluhan tumpukan karung berisi pasir dan batu.

Hal itu menunjukkan adanya aktivitas penambangan ilegal yang telah menyalahi Perda Kabupaten Karangasem Nomor 4 Tahun 2013 tentang Ketertiban Umum.

Petugas pun langsung menyobek puluhan karung itu dan mengeluarkan pasir serta batu dalam karung.

Tidak menyerah, sidak dilanjutkan ke sebelah timur, tepatnya di selatan Lapangan Bugbug. Di sana petugas menemukan satu unit truk yang berisi pasir siap angkut.

Kali ini petugas berhasil menemukan sopir truk yang mengaku sebagai pembeli dan sejumlah warga yang mengaku sebagai pengangkut pasir dan batu.

Oleh petugas, mereka beserta alat kerjanya dan satu unit truk diamankan untuk diproses lebih lanjut.

“Kami intens melakukan penertiban di wilayah Desa Bugbug, tetapi tidak pernah berhasil mengamankan para penambang maupun pembeli.

Baru kali ini kami berhasil mengamankan pembeli,” kata Kabid Trantib Satpol PP Karangasem, I Made Begananda.

Meski berhasil mengamankan sopir truk dan sejumlah pekerja angkut, ia mengaku tidak mengetahui siapa pemilik pasir tersebut. Sebab pembeli pasir maupun pekerja angkut memilih bungkam.

“Karena tidak mau beri keterangan identitas pemilik aktivitas tambang, kami serahkan mereka ke penyidik pegawai negeri sipil (PPNS). Kami akan selalu memonitor tempat ini,” terangnya.

Sementara itu sopir truk, I Wayan Suartana, menjelaskan, mengaku hanya sebagai pembeli pasir dan tidak tahu siapa pemilik pasir tersebut.

Pasir itu dibelinya dengan harga Rp 400 ribu per truk. “Saya cari pasir sendiri dan saya juga jual sendiri,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago