Categories: Bali

Karangasem Dikepung Bencana, Tukad Janga Meluap, Alat Berat Hanyut

AMLAPURA – Hujan yang mengguyur Karangasem sejak Rabu (16/6) malam menimbulkan sejumlah bencana di beberapa titik.

Hingga Kamis (17/6) kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem setidaknya menerima 24 laporan kejadian yang terjadi di beberapa titik di kawasan Karangasem.
Hujan yang mengguyur hingga Kamis dini hari itu membuat sejumlah air sungai meluap. Sala satunyanya terjadi di Banjar Lebah, Desa Antiga, Kecamatan Manggis membuat bangunan semi permanen milik warga rusak.
Salah seorang warga setempat I Gede Simpen mengungkapkan, aliran air menerjang pemukiman warga diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.00 Kamis dini hari.

Padahal lanjut dia, hujan di wilayahnya tidak begitu deras, hanya saja diduga hujan deras terjadi di wilayah puncak bukit mengalir

ke bawah dan menuju ke pemukiman warga hingga mengakibatkan sejumlah bangunan rusak dan hewan peliharaan warga juga nyaris hilang tersapu aliran air.

“Air mengalir dari atas perbukitan, karena intensitas air cukup besar sehingga air menerobos keluar jalur alur sungai dan masuk ke wilayah pemukiman,” ujarnya.
Kondisi serupa juga terjadi wilayah Desa Gegelang. Akibat luapan air sungai, puluhan are tanaman padi di lahan sawah milik warga terancam gagal panen.

Salah satunya milik petani bernama I Ketut Sabo. Sekitar 40 are lahan sawahnya juga menjadi korban terjangan derasnya aliran banjir membuat sawah dan pondok yang sering digunakan sebagai tempat beristirahat di areal sawahnya juga ikut rusak.

“Baru kali ini hujan deras sampai mengakibatkan banjir seperti ini sampai menghancurkan sawah dan pondok saya,” katanya.
Kejadian yang sama juga terjadi di Banjar Segarkaton, Lingkungan Pesagi, Kecamatan Karangasem. Sariman, 65, menuturkan, aliran sungai Tukad Janga mulai membesar sekitar pukul 01.00 Kamis dini hari.

Ia yang berada di pinggiran sungai dikagetkan dengan suara gemuruh bebatuan dari sungai tersebut.

“Pondok di pinggiran rumah saya hancur diterjang air sungai. Saya sempat bangun dan melihat kejadian itu. Besar sekali airnya,” tutur Sariman.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali di lokasi kejadian, proyek senderan sungai setinggi 3 meter tak luput dari terjangan air sungai.

Tanah pada pinggiran senderan terkikis hingga mengakibatkan material senderan hanyut. Bahkan satu unit alat berat juga ikut terseret.

 “Proyek itu sejak delapan hari dibuat. Sudah hampir selesai. Rusak karena diterjang air bah. Sampai alat beratnya ikut terseret arus,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago