Categories: Bali

Kemensos Stop Bantuan Tunai, 15.971 Warga Miskin Tabanan Terdampak

TABANAN – Ada kabar terbaru dari salah satu program yang diluncurkan pemerintah untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19 yakni Bantuan Sosial Tunai (BST) sejak awal tahun 2021.

Pertengahan tahun 2021, program BST harus terhenti menyusul adanya kebijakan pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) yang menghentikan program tersebut.

Di Kabupaten Tabanan sebanyak 15.971 penerima terdampak akibat adanya pemutusan BST tersebut. Dinas Sosial Tabanan mengklaim masyarakat tak sampai ribut dengan dihentikan bantuan ini.

Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan menjelaskan, penerima BST untuk di Tabanan berjumlah 15.971 orang.

Dengan berhentinya program tersebut, maka penerima BST hanya mendapatkan bantuan sampai bulan April 2021.

“Untuk sisanya dari Mei hingga Desember 2021 kita belum tahu apa dilanjut atau tidak, karena yang memberhentikan pusat langsung,” ujar Gede Gunawan.

Kata dia, penerima BST di Tabanan adalah keluarga yang masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

Mereka mendapatkan bantuan sebesar Rp 300.000 per bulan. Awalnya pada tahun 2020 (April, Mei, Juni) mereka memperoleh BST sebesar Rp 600.000 per bulan.

“Tujuan dari BST ini adalah meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19,” kata Gede Gunawan.

Menurut Nyoman Gunawan, meski program BST dihentikan, masyarakat sudah mendapatkan program bantuan BLT yang dianggarkan melalui Dana Desa.

Artinya untuk meringankan beban sudah dibantu desa. Ditegaskan Nyoman Gede Gunawan, masyarakat Tabanan tidak sampai ribut dengan pemberhentian BST ini.

Karena sebelumnya sudah disosialisasikan dan dibuatkan surat kepada perbekel untuk menginformasikan kepada penerima.

“Tidak ada masyarakat yang ribut, karena kita sudah surati perbekel,” tegasnya. Nyoman Gunawan menambahkan mereka yang berhak menerima bantuan sosial adalah bagi mereka yang masuk DTKS.

Bukan berarti keluarga yang masuk DTKS adalah keluarga miskin sekali. Tetapi masuk kategori miskin.

“Untuk masuk DTKS ada 42 indikator yang dipenuhi salah satunya adalah mereka yang kehilangan pekerjaan ditengah pandemi Covid-19,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago