Categories: Bali

WASPADA! Kasus Gigitan Anjing di Karangasem Meningkat

 

AMLAPURA- Kasus gigitan biasa dari anjing kepada orang di wilayah Karangasem mengalami peningkatan. Dari catatan Dinas Pertanian, terdapat 13 kasus gigitan anjing per hari yang terjadi di Karangasem.

 

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem, I Made Ari Susanta menyebut dengan lahirnya Peraturan Desa nomor 5 tentang tata cara pemeliharaan anjing dan kucing di Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang merupakan satu titik terang terhadap pemberdayaan masyarakat.

 

Ari mengungkapkan bahwa hal ini menjadi gayung bersambut. Karena selama ini, Pemkab Karangasem melalui Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan berupaya melakukan penanganan secara teknis. “Sejauh ini kasus gigitan anjing rabies di Karangasem ini masih ada. Sepanjang 2021 ada 49 kasus gigitan anjing rabies positif,” ujarnya ditemui Selasa (28/12).

 

Penanganan kasus gigitan ditangani oleh Dinas Kesehatan. Kedua Dinas ini ini menjalin komunikasi aktif ketika ada susati kasus gigitan.

 

“Korban ini bisa kemana saja bisa ke Puskesmas bisa ke Kesehatan Hewan. Ketika salah satu dihubungi untuk VAR, dinas kesehatan akan menginformasikan untuk kesehatan hewan untuk penanganan anjingnya. Jadi status anjingnya jelas apakah terindikasi rabies atau tidak. Jadi jelas penanganannya apakah perlu VAR lengkap atau hanya VAR pertama saja,” kata Ari.

 

Disinggung wilayah zona merah rabies di Karangasem, Ari menyebut kasus gigitan anjing rabies terakhir terjadi di Wilayah Nongan, Kecamatan Rendang. “Yang paling intens kami tangani di Kecamatan Bebandem. Masih ada kasus aktif berulang. Artinya dari segi hewannya masih aktif berulang. Kami perlu konsentrasi di sana,” imbuhnya.

 

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Karangasem, Ni Made Dwindahari menyebut, ada peningkatan kasus gigitan anjing di Karangasem. Dari data yang dimiliki, untuk tahun 2020 lalu, kasus gigitan anjing per hari mencapai 10 kasus, dan di tahun 2021 meningkat menjadi 13 kasus gigitan per hari. “Itu gigitan anjing biasa ya,” kata Dwindahari.

 

Ari Susanta menambahkan, pihaknya telah melakukan uji coba pemberian vaksin awalan untuk anjing yang dilakukan di wilayah Nongan, Kecamatan Rendang. Uji coba tersebut berbentuk uji coba pemberian umpan anjing yang nantinya akan diterapkan kalau sudah ada vaksin rabies oral. “Itu belum vaksin oral, baru vaksin awalan. Untuk sekarang baru uji coba penerapan umpan saja. Yang mana disenangi oleh anjing lokal kita. Kalau sudah fix ketika sudah ada vaksin rabies itulah nanti dipakai untuk vaksinasi oral. Ini berlaku untuk semua anjing,” tandasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago