Categories: Bali

Abrasi di Klungkung, BWS Bali-Penida Gelontorkan Rp 100 Miliar Lebih

SEMARAPURA – Kabupaten Klungkung memiliki panjang pantai mencapai 113 km. Ada sekitar 26 km panjang pantai yang rawan abrasi. Namun baru sekitar 15 km yang telah tertangani. Sehingga ada 11 km panjang pantai rawan abrasi yang belum tertangani.

 

Menurut Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung, I Made Jati Laksana mengatakan, 11 km panjang pantai rawan abrasi yang belum tertangani itu tersebar di Klungkung daratan dan kepulauan. Untuk Klungkung daratan di antaranya sepanjang Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Pantai Sidayu, Desa Takmung dan Pantai Karangdadi, Desa Kusamba.

 

“Untuk titik rawan yang belum tertangani di Kecamatan Nusa Penida, yakni Pantai Tanah Bias Sental, Pantai Bodong Desa Ped, pantai sepanjang Desa Batununggul, Pantai Celagi Landan, Semaye, Karangsari Desa Suana, pantai di Desa Jungut Batu, pantai di Desa Lembongan,” ujar Laksana, Minggu (9/1).

 

Melihat besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan abrasi dan kondisi keuangan daerah, menurutnya penanganan abrasi itu diusulkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida dan akan dilakukan secara bertahap.

 

Balai Pelaksana Pemilih Jasa Konstruksi (BP2JK) Wilayah Bali telah melaksanakan tender dini Tahun Anggaran 2022 per 17 Desember 2021 lalu.

 

Dari 36 paket yang ditenderkan, paket penanganan pantai di Kabupaten Klungkung, yakni pemeliharaan jaringan bangunan pengaman Pantai Karangsari dengan pagu anggaran Rp 3,5 miliar, pembangunan pengaman pantai ruas Tegal Besar-Lepang dengan pagu Rp 58,2 miliar, pembangunan prasarana pantai ruas Sedayu-Kusamba dengan pagu Rp 43 miliar lebih.

 

Pembangunan prasarana pengaman pantai kepulauan Nusa Penida dengan pagu Rp 15 miliar. “Hanya saja kami belum mendapat informasi mengenai panjang pantai yang akan ditangani dengan anggaran sebesar itu,” jelasnya.

 

Lebih lanjut dikatakan, terkait dengan Pantai Crystal Bay, Desa Sakti yang porak-poranda akibat banjir bandang Desember 2021 lalu, pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi dengan BWS Bali-Penida. Dan pihaknya memperkirakan penanganan pantai tersebut akan dilakukan di tahun 2022, mengingat BWS Bali-Penida memiliki kegiatan SPAM Penida di tahun ini.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago