Categories: Bali

Atap Rumah Warga Diterbangkan Angin Ngelinus

SINGARAJA– Musibah angin kencang diikuti hujan lebat yang terjadi di Buleleng pada Minggu (9/1) malam lalu, berdampak pada kerusakan rumah warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng mencatat ada belasan titik bencana yang terjadi. Selain itu sebanyak 5 rumah warga mengalami kerusakan.

 

Catatan BPBD Buleleng, musibah pohon tumbang terjadi di 13 titik. Sebagian besar terjadi di wilayah Kecamatan Sawan dan Kecamatan Kubutambahan. Insiden serupa juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Seririt dan Kecamatan Gerokgak.

 

Titik terparah ada di Banjar Dinas Pendem, Desa Alasangker. Di wilayah tersebut ada 4 unit rumah warga yang mengalami kerusakan. Masing-masing rumah milik Putu Malian, 63; rumah milik Putu Narsin, 58; rumah Komang Winten, 45; dan rumah milik Nengah Sukadana, 55. Atap rumah warga-warga itu diterbangkan angin ngelinus.

 

Bukan hanya rumah warga, atap kandang sapi dari program Simantri di Desa Alasangker juga turut diterbangkan angin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja kerusakan atap cukup berat. Karena hampir seluruh atap diterbangkan angin.

 

Selain di Desa Alasangker, angin ngelinus juga merusak rumah Made Budarsana, warga Banjar Dinas Lebah, Desa Sekumpul. Atap rumahnya rusak berat karena tertimpa pohon yang tumbang. Selain itu kandang ayam milik I Gede Neca, warga Sekumpul juga rusak parah.

 

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan, kerusakan rumah yang terjadi diakui cukup banyak. Menurutnya laporan yang diterima kemarin, bukan laporan final. “Secara lisan kami menerima laporan lain. Hanya saja datanya belum masuk dari pemerintah desa. Kemungkinan lebih dari 5 rumah ini, kami segera jajagi,” kata Ariadi.

 

Menurutnya hujan dengan curah hujan tinggi yang disertai angin kencang, sangat berpotensi terjadi. Terlebih fenomena La Nina masih akan berlangsung hingga bulan Februari mendatang. Fenomena itu berpotensi menyebabkan peningkatan curah hujan secara signifikan.

 

“Kalau curah hujan semakin tinggi, praktis potensi bencana akan semakin tinggi. Baik itu pohon tumbang, banjir, maupun tanah longsor. Kami himbau masyarakat lebih berhati-hati. Karena sampai bulan Februari mendatang, diprediksi masih akan berlangsung curah hujan tinggi,” tegasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago