Categories: Bali

Akses Jalan Warga Diklaim Pihak Ketiga, Warga Umeanyar Geruduk Dewan

SINGARAJA– Puluhan warga yang bermukim di Perumahan Griya Intaran Indah mendatangi Gedung DPRD Buleleng Selasa (25/1). Mereka mengadukan masalah yang dihadapi warga setempat.

 

Warga menyebut, akses jalan menuju pemukiman yang terletak di Dusun Kundalini, Desa Umeanyar, Kecamatan Seririt itu, mendadak diklaim oleh pihak ketiga.

 

Masalah itu mencuat sejak 2021 lalu. Namun, semakin meruncing sejak Januari tahun ini. Warga merasa keberatan dengan kedatangan pihak ketiga yang mengklaim kepemilikan tanah tersebut. Warga kian meradang karena menyerobot lahan tersebut.

 

Warga setempat, Nyoman Mudita menuturkan, perumahan itu sebenarnya terletak tak jauh dari Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk. Hanya saja untuk mengakses perumahan itu, warga harus melintasi sepetak tanah lain. Tanah itu memiliki panjang 15 meter dengan lebar sekitar 5 meter.

 

Menurut Mudita, warga sudah bermukim di perumahan tersebut sejak 2004 lalu. Saat bertransaksi, warga lebih banyak berhubungan dengan bank. Kini kawasan pemukiman yang terdiri atas 89 unit rumah itu sudah selesai dibangun. Warga juga sudah menuntaskan kewajiban mereka dengan pihak bank.

 

Selama belasan tahun tak ada masalah yang dihadapi warga. Namun, sejak beberapa bulan terakhir, muncul pihak ketiga yang mengaku berasal dari Mengwi, mengklaim hak milik atas jalan yang selama ini dilalui warga.

 

“Jalan yang biasa kami lewat itu diklaim kepemilikannya oleh orang dari (kecamatan) Mengwi. Jelas kami kaget. Karena kami tidak pernah berurusan dengan pihak ketiga ini. Kami urusannya dengan bank. Yang membuat kami keberatan itu kan kami dituding menyerobot. Sudah belasan tahun kami menggunakan akses jalan ini, kok baru sekarang dipermasalahkan,” kata Mudita.

 

Menurutnya pihak ketiga tersebut mengklaim kepemilikan lahan lewat sebuah Sertifikat Hak Milik (SHM) yang terbit tahun 2015 silam. Dalam SHM itu disebutkan ada lahan seluas 3,36 are di kawasan tersebut. Lahan yang diklaim adalah akses jalan menuju perumahan warga. Konon pihak ketiga itu meminta biaya kompensasi senilai Rp 350 juta pada warga.

 

Mudita menyatakan warga menolak. Karena menurut mereka masalah itu sudah selesai sejak awal perumahan itu berdiri. Pihak pengembang perumahan memberikan akses jalan tersebut pada warga. Sayangnya warga tidak bisa melakukan konfirmasi pada pengembang perumahan, karena sudah meninggal dunia.

 

“Kami berharap agar bapak-bapak di dewan dapat memfasilitasi dan melakukan mediasi terkait masalah ini. Supaya ada kepastian hukum. Jangan nanti warga dibilang nyerobot tanah. Kami juga minta perlindungan hukum pada pihak kepolisian terhadap masalah ini,” kata Mudita yang juga seorang pengacara itu.

 

Sementara itu Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti masalah tersebut. “Kami akan mediasi masalah ini. Kalau bisa diselesaikan lewat cara mediasi tentu lebih baik. Kami akan pelajari dulu duduk perkara masalah ini,” kata Supriatna.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago