Categories: Denpasar & Badung

Parah! Uang Habis, Tiga Pria Palak Pengguna Jalan Buluh Indah

RadarBali.com – Masyarakat Kota Denpasar kini tak perlu was-was melintasi Jalan Buluh Indah.

Pasalnya, Polsek Denpasar Barat berhasil meringkus para pelaku yang mengancam dan merampok Made Dodik, 35, di sebelah utara Simpang Fujiyama Denpasar, Jumat (30/6) sekitar pukul 02.00 silam.

Yang kini perlu diresahkan adalah fakta bahwa satu dari tiga pelaku adalah penduduk asli Bali, yakni Ketut Budiasa alias Hasen, 36, asal Jalan Gunung Batur Gang Nangka No. 6 Denpasar.

Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aan Saputra, Minggu (9/7) kemarin menjelaskan,  dua pelaku lain yang merampas dompet dan dua buah ponsel merk Samsung milik korban adalah Endro Saputro, 30, asal Lumajang dan Nurhadi, 30, asal Surabaya.

“Pelaku Endro Saputro ditangkap Jumat (7/7) sekitar pukul 19.00 di Jalan Pulau Ayu Gang Baru No. 2 Denpasar. Dalam interogasi dia mengaku beraksi bersama Ketut Budiasa dan Nurhadi,” jelas Iptu Aan.

Imbuhnya, dalam pencarian pelaku lainnya didapat informasi bahwa dua pelaku lain ditangkap dan ditahan di Polres Gianyar.

Iptu Aan mengaku kepada Ketut Budiasa alias Hasen dan Nurhadi mengaku merampas tas pinggang warna hitam milik korban.

“Ketut Budiasa mendapat bagian Hp Samsung J1 dan uang Rp 175 ribu. Endro mendapat bagian Hp samsung V dan uang Rp 47 ribu. Dan Nurhadi mendapat uang Rp 350 ribu,” jelasnya.

Mantan Kanitreskrim Polsek Mengwi itu menambahkan dalam aksinya ketiga tersangka mengendarai dua buah sepeda motor, yakni milik Ketut Budiasa dan Nurhadi.

Dalam interogasi terungkap komplotan ini juga pernah beraksi di lokasi lain, yakni Jalan Mahendradata.

“Di Jalan Mahendradata para pelaku merampas dua buah hp merk Samsung dan sebuah tas kompek berisi uang sejumlah Rp 600 ribu. Di Jalan Buluh Indah merampas tas gendong berisi uang Rp 200 ribu. Dalam satu malam melakukan dua kali perampasan,” bebernya.

Sebelum beraksi, Iptu Aan menyebut ketiga pelaku menenggak minuman keras. “Ketut Budiasa berboncengan sama Endro dan Nurhadi bawa motor sendiri. Kemudian Nurhadi mencegat korban. Endro ada di atas motor. Nurhadi meminta tas pinggang dan dompet. Kemudian Budiasa diserahkan kompek oleh Nurhadi. Kunci sepeda motor korban dibuang di jalan dan mereka pergi ke arah kuburan Badung,” sambung Iptu Aan.

Menariknya, ditanyai kenapa ketiga tersangka nekat melakukan tindak kriminal, Aan menjawab ide datang dari Ketut Budiasa setelah uang mereka habis dan tak ada uang untuk beli minuman tambahan. (ken/mus)


 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago