Categories: Denpasar & Badung

Pemasukan Rp 766 M, Bayar Klaim Rp 1,57 T, BPJS Kesehatan Defisit

RadarBali.com – Hasil evaluasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan regional XI wilayah Bali, NTB dan NTT total cakupan kepesertaan JKN KIS mencapai 10.513.004 jiwa.

Dari jumlah cakupan tersebut beban iuran yang harus dibayar BPJS kesehatan mencapai Rp 1,57 triliun dengan jumlah pemasukan sebesar Rp 766 miliar.

Dari data tersebut BPJS kesehatan alami defisit. Dimana lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan yang diterima oleh BPJS kesehatan.

Itu diungkapkan langsung oleh Army Adrian Lubis, selaku Deputi direksi wilayah Bali, NTB, NTT BPJS Kesehatan saat acara media gathering Selasa kemarin (21/11).

Menurutnya, defisit anggaran tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Bali, NTB dan NTT, melainkan terjadi di seluruh Indonesia.

Mengapa terjadi defisit anggaran, karena tidak keseimbangan antara biaya atau klaim kesehatan dengan iuran pemasukan yang diterima BPJS.

Biaya klaim kesehatan akan terus alami peningkatan dari tahun-ke tahun. Sementara iuran tidak berdasar hitungan aquaria yang semestinya.

Contoh kelas tiga seharus beban biaya yang ditanggung sebesar Rp 63 ribu, namun pemerintah memutuskan sebesar Rp 23 ribu untuk PBI daerah dan pusat. Kemudian untuk peserta mandiri Rp 25.500.  

“Ada tiga alternatif hal yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah defisiit yakni menaikan iuran, mengurangi manfaat atau nilai tambah dan peyertaan modal negara (PMN).

Untuk saat ini pemerintah masih menggunakan PMN untuk mengatasi masalah defisit anggaran tersebut,” ungkap Army.

Dituturkannya kembali untuk Program JKN-KIS di Provinsi Bali sampai dengan bulan Oktober 2017. Kepesertaan JKN-KIS mencapai 3.088.984 atau 68,88 persen dari jumlah penduduk (4.484.801 jiwa). 

Kemudian jumlah fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) sebanyak 604, terdiri dari 79 puskesmas, 26 dokter praktek, 7 dokter gigi dan 30 klinik pratama termasuk FKTP TNI dan Polri.

Sedangkan jumlah Fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) sebanyak 46, terdiri dari rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta swasta.

“Untuk di 9 kabupaten/kota di Bali Kabupaten Badung masih menjadi urutan pertama keikutsertaan dari porgram JKN-KIS. Yang masih kepesertaan rendah yakni Jembrana dan Karangasem,” jelasnya.

Disinggung soal tunggakan BPJS Kesehatan di BRSU Tabanan yang mencapai Rp 17 milyar dan RSUD Bangli Rp 2,3  miliar.

Army tegaskan pihaknya sudah melakukan pembayaran tunggakan di rumah sakit yang berada di Tabanan dan Bangli.

Yang menjadi kendala sehingga klaim rumah sakit tersebut belum terbayar klaimnya. Karena klaim yang tidak lengkap dan bermasalah.

Artinya pihaknya sendiri juga akan mempertanggungjawabkan klaim pembayaran tersebut kepada badan pemeriksa keuangan (BPK) jika terjadi masalah

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago