Categories: Denpasar & Badung

Lecehkan NTT, Pernyataan Muhadjir Effendy Diprotes Lewat Aksi Damai

DENPASAR – Puluhan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergabung dalam komunitas PENA Bali turun ke jalan kemarin siang.

Mereka memprotes Mendikbud Muhadjir Effendy yang diduga mengkambinghitamkan siswa siswi NTT sehingga menyebabkan kualitas pendidikan Indonesia terpuruk.

Aksi protes dipusatkan di depan Monumen Perjuangan Bajra Sandhi Renon, Denpasar. Mereka membawa berbagai pamplet yang berisi kecaman kepada sang menteri.

 “Pernyataan Mendikbud telah melukai hati kami masyarakat NTT. Mendikbud harus mengklarifikasi pernyataannya sekaligus menyampaikan permintaan maaf, sebagaimana dilansir sejumlah media massa,” ucap Koordinator Aksi, San Edison.

“Kami minta Mendikbud untuk mengklarifikasi pernyataannya yang sangat tidak pantas, dan harus menyampaikan permohonan maaf secara terbuka,” ujar jurnalis senior Arnoldus Dhae.

Koordinator PENA NTT – Bali Emanuel Dewata Oja dalam orasinya mengutuk keras statemen Mendikbud yang telah melukai perasaan masyarakat NTT.

Menurutnya, sangat tidak pantas seorang menteri yang bertanggung atas pendidikan, yang paham atas kondisi riil pendidikan di NTT, malah bicara ngawur.

“Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi kinerja Mendikbud. Menurut dia, apa yang terjadi dengan pendidikan di NTT saat ini adalah tanggung jawab Mendikbud.

Apa yang dilakukan Menteri Pendidikan untuk membenahi kondisi itu? Malah Pak Menteri mengambinghitamkan NTT sebagai biang kerok terpuruknya kualitas pendidikan secara nasional,” tegas Edo, sapaan akrabnya.

Dia pun mendesak pemerintah pusat, untuk turun ke NTT, dan bekerja untuk membenahi kondisi pendidikan di NTT.

“Bayangkan, berapa banyak sekolah di NTT yang hanya beratap jerami, berdinding bambu. Ini sangat menyakitkan. Belum lagi soal fasilitas, jauh dari harapan,” katanya.

Sementara Efraim Mbomba Reda, perwakilan mahasiswa asal NTT dalam aksi tersebut, menyayangkan minimnya perhatian pemerintah selama ini dalam memperbaiki kualitas pendidikan di NTT.

Pemerintah harus memperbaiki kualitas pendidikan di NTT. Jangan hanya memberikan stigma tentang NTT bodoh, tetapi malah berpangku tangan dan tidak ada kerja nyata untuk membenahi pendidikan di NTT. “Dimana pemerintah selama ini,” tanyanya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago