gratifikasi-di-badung-tinggi-pejabat-gumi-keris-kebakaran-jenggot
MANGUPURA – Laporan KPK yang dirilis Wakil Ketua KPK Basariah Panjaitan banyak pejabat di Badung yang tidak melaporkan gratifikasi membuat pejabat setempat kebakaran jenggot.
Kabag Humas Pemkab Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta menegaskan, Pemkab Badung telah membentuk tim monitoring dan pelaporan unit pengendalian gratifikasi.
Tim dibentuk berdasar SK Nomor 2370/03/HK/2017 yang diteken Bupati Badung Nyoman Giri Prasta. Tim monitoring ini diketuai oleh Inspektur Kabupaten Badung, Luh Putu Suryaniti .
“Jadi Pemkab Badung sudah ada tim monitoring dan pelaporan unit pengendalian gratifikasi dan sudah ada SK Bupatinya,” kilah Thomas Yuniarta, Jumat (19/1).
Menurutnya, banyaknya laporan dugaan gratifikasi di Badung itu sejatinya bukan gratifikasi atau suap yang dimaksud KPK RI.
Melainkan Inspektorat yang mencatat dugaan gratifikasi. Misalnya pada hari raya, ada yang memberikan kiriman parcel atau barang, nah ini langsung dicatat oleh Inspektorat.
Kemudian, catatan ini dilaporkan ke KPK RI. Misalnya dugaan gratifikasi parcel itu diserahkan ke panti asuhan atau masyarakat miskin yang membutuhkan, lain ceritanya.
“Ini (banyaknya laporan gratifikasi) adalah kepatuhan Pemkab Badung dalam melaporkan yang diduga sebagai gratifikasi oleh Pemda Badung,” tegas mantan Camat Abiansemal ini.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…