Categories: Denpasar & Badung

Main HP saat Operasi Pasien, RS Sanglah Sepakat Jatuhkan Sanksi

DENPASAR – Kelakuan salah satu dokter RS Sanglah main game di ponselnya yang kala itu sedang bertugas melayani pasien akhirnya berbuntut panjang.

Direksi RS Sanglah dan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sepata menjatuhkan sanksi keras kepada dokter resident yang ceroboh dalam menjalankan tugasnya melayani pasien.

Direktur Utama RS Sanglah dr. I Wayan Sudana, M.Kes mengakui pihaknya mendapat laporan Rabu (24/1) dari staf dan pegawai RS Sanglah.

Mereka melaporkan beredarnya informasi di media sosial terkait ulah salah satu tenaga medis yang sedang training (magang) bermain game mobile legends di hadapan pasien yang sedang ditangani oleh dokter yang lainnya.

“Dari laporan tersebut kami langsung menelusuri dan mengecek informasi melalui direktur SDM. Karena ini menyangkut masalah pelayanan medis kepada pasien.

Apakah benar informasi tersebut. Dan, memang benar dokter tersebut bertugas di RS Sanglah,” papar pria asal Gianyar.

Menurut dr Sudana, berdasar hasil penelusuran yang dilakukan, dokter muda itu memang benar sedang asyik bermain game mobile legends yang bertugas di ruangan ICU Bunt Unit (luka bakar) RS Sanglah.

Sebagai catatan, manajemen RS Sanglah secara tegas melarang peserta didik menggunakan handpone saat sedang melayani pasien.

Apalagi saat memberikan tindakan medis di RS Sanglah. Akan tetapi handpone dapat digunakan terkecuali saat keperluan khusus yakni laporan yang sifatnya emergency.

“Kami sangat menyesali ulah kelakuan peserta didik tersebut yang bermain game mobile legends di hadapan pasien,” ujarnya.

Setelah kejadian, RS Sanglah langsung berkoordinasi dengan Dekan Fakultas Kedokteran Unud. Berdasar koordinasi, kedua lembaga sepakat menjatuhkan sanksi kepada peserta didik yang bermain handpone saat tindakan medis dilakukan.

Selain itu, rumah sakit juga memanggil peserta didik tersebut. Memberikan surat peringatan dan membuat surat pernyataan tertulis agar tidak mengulangi perbuatan seperti itu kembali.

“Sanksi yang kami berikan berupa tidak diperpanjangnya masa praktikum kerja lapangan di RS Sanglah selama satu bulan,” tegasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago