tertutup-awan-tebal-super-blue-blood-moon-hilang-di-langit-bali
DENPASAR – Harapan masyarakat Bali, terutama Denpasar mengamati fenomena Gerhana Bulan Total yang akrab disebut Super Blue Blood Moon, tak kesampaian.
Mendung tebal yang menutup langit Bali menjadi penyebab. Sejak muncul pertama kali pukul 19.48, hingga akhir gerhana pukul 23.11, mendung menghalangi pancaran sinar bulan ke bumi Bali.
“Dari hasil pengamatan BMKG, hanya beberapa tempat di Indonesia yang bisa mengamati fenomena Super Blue Blood Moon,” ujar Kabid Data dan Informasi BMKG Denpasar Sujabar, Rabu malam.
Dari 24 titik pengamatan di Indonesia, fenomena yang hadir terakhir sejak 152 tahun silam ini bisa diamati di Ancol, Jakarta, Kepahyang Bengkulu, Aceh, dan Jayapura.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…