waspada-misinformasi-dan-disinformasi-pemicu-merebaknya-berita-hoax
DENPASAR – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, bersama AJI Denpasar, bekerjasama dengan Google News Lab dan Internews, Sabtu (3/3) kemarin menggelar “Google News Lab Training-Denpasar” bagi jurnalis.
Acara berlangsung di gedung Bali Creative Industry Center (BCIC), Jalan WR Supratman No. 302, Kesiman, Denpasar Timur, program pelatihan ini dijadwalkan digelar selama dua hari (3-4 Maret 2018).
Dengan menghadirkan trainer tersertifikasi Google, yakni Heru Margianto (Kompas. com) dan Luh De Suriyani (BaleBengong).
Hari pertama pelatihan, para peserta mendapat materi tentang bagaimana melakukan verifikasi sumber informasi, berita maupun foto.
“Salah satu tujuan dasar dari program pelatihan ini adalah untuk meminimalisasikan terjadinya misinformasi dan disinformasi,” terang Heru Margianto.
Menurut Heru, merebaknya berita hoax atau berita tidak benar di masyarakat menimbulkan banyak dampak.
“Informasi yang salah memang ada yang disengaja dan tidak sengaja. Itulah pentingnya jurnalis memverifikasi sumber-sumber informasi sebelum men-share kepada publik,” imbuhnya.
Selain mengenalkan sejumlah metode untuk melakukan penelusuran terhadap kebenaran sumber informasi dan foto,
pada training itu, para jurnalis cetak, televisi dan online juga diperkenalkan bagaimana mengetahui pemberitaan bohong bisa menjadi viral dan banyak dipercaya masyarakat.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…