waduh-puluhan-smp-di-denpasar-tak-siap-gelar-unbk
DENPASAR – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP yang akan digelar 23 -26 April mendatang tidak bisa diikuti semua sekolah di Denpasar.
Berdasar data Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, dari 71 sekolah negeri dan swasta, yang siap menggelar UNBK hanya 29 sekolah.
Sedangkan sebanyak 42 sekolah tidak bisa mengikuti UNBK. Sebagai gantinya melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Kepala Disdikpora Kota Denpasar I Wayan Gunawan mengatakan, tidak semua sekolah mengikuti UNBK karena didasari pertimbangan kesiapan masing-masing sekolah.
Terutama ketersedian peranti penunjang seperti komputer, server dan sambungan internet.
“Walaupun belum 100 persen sekolah mengikuti UNBK, tetapi peningkatan jumlah SMP yang mengikuti UNBK cukup signifikan.
Ini merupakan suatu bukti bahwa peningkatan faktor penunjang keberlangsung pendidikan semakin baik,” kata Gunawan kemarin.
Gunawan mengungkapkan, jumlah sekolah yang mengikuti UNBK Tahun ajaran 2017/2018 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Dibandingkan UNBK tahun ajaran 2016/2017 hanya diikuti 12 sekolah yang meliputi 3 SMP Negeri dan 9 SMP swasta.
Tahun ini SMP peserta UNBK sebanyak 29 sekolah terdiri dari SMPN sebanyak 8 dan SMP swasta 21 sekolah.
Untuk UNKP diikuti 40 sekolah, terdiri dari 4 SMP negeri dan 36 SMP swasta. Dari sebanyak 71 SMP terdapat satu sekolah yang melaksanakan
UNBK bergabung dengan sekolah lain yakni SMP Bhaktivedanta Dharma bergabung dengan SMPN 1 Denpasar.
Sedangkan pelaksanaan UNKP terdapat satu sekolah yang bergabung yakni SMP Pertiwi Dewata bergabung dengan SMP Kusuma Sari.
Lebih lanjut dijelaskan, peserta ujian nasioal tahun ini berjumlah 13.442 siswa. Gunawan menyatakan, ke depan pihaknya berharap seluruh SMP di Kota Denpasar dapat melaksanakan UNBK.
Tentunya harus didukung sarana prasarana pihak sekolah serta kesiapan siswa untuk menguasai komputer.
“Tidak semua sekolah memiliki komputer dan sarana lainnya seperti wifi. Anak-anak juga membutuhkan penyesuaian
ketika ujian menggunakan komputer. Tidak hanya cara pemakaian, tapi juga tahap-tahapannya,” imbuh pria berkacamata itu.
Ujian nasional akan berlangsung pada 23 -26 April 2018 dengan mata pelajaran meliputi matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan IPA.
Ujian susulan dilaksanakan 8 sampai 9 Mei mendatang dengan pelaksanaan pengumuman kelulusan pada 23 Mei.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…