Categories: Denpasar & Badung

Nasib Sekolah Swasta di Badung Kian Merana, Kok Bisa? Ini Buktinya…

MANGUPURA – Sejak diberlakukan aturan baru dengan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), penambahan jumlah siswa, membuat para siswa berebut mencari sekolah negeri.

Begitu juga di Kabupaten Badung. Para siswa hampir dominan ditampung di sekolah negeri. Apalagi segala fasilitas sekolah negeri ditanggung oleh Pemkab Badung alias gratis.

Sehingga nasib sekolah swasta khususnya tingkat SMP Swasta di Kabupaten Badung merana. Karena sepi peminat dan nyaris tidak mendapat siswa baru.

Berdasar penelusuran Jawa Pos Radar Bali, ada tiga sekolah SMP Swasta yang tidak kebagian siswa pada tahun ajaran 2018/2019.

Di antaranya SMP Parama Dipta Gulingan, SMP PGRI Baha, dan SMP Pandawa Abiansemal. Betapa tidak, Pemkab Badung   tahun ini ada penambahan lagi lima SMP Negeri di Badung.

Total SMP Negeri di Gumi Keris menjadi 27 sekolah. Sementara jumlah SMP Swasta di Badung mencapai 31 sekolah.

Nah,  untuk lulusan SD di Badung mencapai 9.956 siswa. Yang masuk SMP Negeri di Badung berjumlah 7.538 orang.

Sedangkan SMP swasta berjumlah 1.306 orang, sehingga total berjumlah 8.844 orang siswa baru di jenjang SMP.  

Tentu jumlah ini sangat timpang sekali. Karena dominan siswa mencari sekolah negeri. Sehingga sekolah swasta sepi peminat.

Kepala SMP Parama Dipta I Wayan Sukayasa mengakui tahun ajaran 2018/2019 pihaknya tidak kebagian siswa.  

Sekolah yang telah berdiri sejak tahun 1987 tidak memiliki kelas VII dan hanya memiliki kelas VIII dan IX masing-masing berjumlah satu kelas.

Hal itu disebabkan adanya penambahan daya tampung SMP Negeri sehingga semua lulusan SD tertampung di SMP Negeri.

“Jadi, hampir semua lulusan SD di Mengwi tertampung di sekolah negeri,” jelas  Sukayasa. Kata dia, hal ini dampak dari penambahan jumlah siswa dari 32 orang menjadi 36 siswa sesuai dengan Permendikbud 17 tahun 2017.

Nah, tidaknya  ada siswa yang diterima, secara otomatis SMP Parama Dipta hanya memiliki 51 siswa, yakni kelas VIII dengan 23 siswa, dan kelas IX dengan 28 siswa.

“Proses belajar mengajar masih berjalan dengan baik,” jelas Kepala Sekolah yang menjabat sejak tahun 2004 silam ini.

Karena  tidak mendapat siswa kelas VII, sekolah tersebut terancam ditutup setelah menamatkan siswa di dua kelas itu.

Karena sebagai pengelola pendidikan harus bertanggungjawab atas kegiatan belajar mengajar siswa. Sementara mengenai keberlangsungan sekolah berada di pihak yayasan.

Namun, dia tidak memungkiri sekolah bisa saja tutup ketika sekolah tak lagi mendapat siswa. Terlebih di Pemkab Badung menerapkan pendidikan gratis dengan fasilitas yang diberikan kepada siswa.

“Dengan fasilitas, seragam gratis, dan juga laptop, orang tua siswa akan lebih memilih menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri,” terang pensiunan Guru SMK TP45 Denpasar itu.

 

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago