Categories: Denpasar & Badung

Keras! Pengacara Toko Mafia Tiongkok Pasang Badan, Parta: Tutup Saja..

DENPASAR- Satpol PP Provinsi Bali bersama Satpol PP Kota Denpasar  kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di toko yang diperuntukkan Wisatawan Tiongkok Kamis (25/10).

 

Ada tiga tempat yang yang diobok-obok petugas Satpol PP.

 

Sayangnya, pada sidang yang juga diikuti Ketua Komisi IV, Nyoman Parta bocor.

 

Bahkan, saat ditanya izin, pengacara mengaku belum kantongi izin dan sedang dalam proses.

 

 

Mendengar jawaban pihak pengacara toko, Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta pun mendesak agar usaha itu ditutup karena tidak bisa menunjukkan izin usaha.

 

Sedangkan alasan pihak perusahaan karena usaha itu masih baru, sekitar dua bulan beroperasi.

 

Parta mengatakan keikutsertaannya agar mengetahui situasi lapangan. Terutama yang berkaitan dengan perusahaan yang  ramai wisatawan Tiongkok. 

 

Dalam pengamatannya mengikuti sidak dia menyampaikan masih ada yang tidak memenuhi kelengkapan dalam mendirikan usaha.

 

Selain itu dia heran juga ada yang mempekerjakan tenaga asing dari Tiongkok, kenapa tidak memakai tenaga Indonesia. Apakah tidak ada yang mengerti Marketing sehingga memakai orang dari luar. 

 

“ Sebelum ini  sidak pun bahwa sidak kemarin (dua hari lalu) pasti bocor.

 

Saya mengambil pilihan sidak hari ini. agar tahu situasi lapangan sebenarnya. terutama perusahaan yang punya kaitan membawa tamu Tiongkok ke Bali.

 

Ternyata memang ditemukan beberapa hal yang tidak lengkap sekali,” katanya. 

 

Di samping itu, menurutnya untuk yang melanggar harus diberikan efek jera agar bisa berusaha di Bali sesuai mekanisme yang ada.

 

Agar pemerintah tidak menjadi “pemadam kebakaran”, sehingga harus bisa dicegah sedini mungkin agar tak membesar.

 

Selain itu, ia meminta jangan sampai pariwisata yang justru merusak Bali, padahal potensi di pulau dewata ini hanya mengandalkan pariwisata.  

 

“Yang  saya khawatirkan masalahnya pariwisata merusak pariwisata itu yang susah diselesaikan. covernya pariwisata usaha pariwisata keterlibatan dalam rangka berpariwisata tapi dirusak pariwisata itu sendiri dan itu yang terjadi di Bali.

 

Sehingga seharusnya jangan ditoleransi. Bali  tidak memiliki kecuali pariwisata. seharusnya semua orang merawat ini agar bisa berjalan,” ujar Parta.

 

Ia menambahkan peran pihak Imigrasi sangat lemah dan tidak becus untuk mengawasi warga negara asing yng datang. Yang kerap menyalahgunakan izin. Ada izin pariwisata tapi untuk bekerja.

 

“  Kalau  yang petama imigrasi lemah dalam urusan itu. apakah dia datang ke Bali untuk pariwisata atau kerja, menyalahkan izin pariwisata untuk bekerja.

 

Masalahnya imigrasi kan tidak pernah serius dalam urusan seperti ini. teman teman kami dinas tenaga kerja urusan terbatas orangnya.

 

Seperti informasi hari ini 300 tenaga asing udah pulang kenegaranya ngapain aja kerjaannya mereka,” cetusnya.  

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago