Categories: Denpasar & Badung

Begini Instruksi Menpar Buka Toko Mafia Tiongkok yang Ditolak Koster..

DENPASAR – Tegas! Gubernur Bali Wayan Koster dengan tegas menolak toko mafia pariwisata milik Tiongkok yang sempat ditutup, dibuka kembali.

Gubernur meminta harus ada persyaratan yang harus diikuti oleh para pengusaha Tiongkok tersebut. Supaya tidak lagi ada wisata yang murahan di Bali.

Untuk diketahui ihwal awal Menpar Arief Yahya membuka peluang membuka toko mafia Tiongkok berawal ketika ada temu agen pariwisata di Wisma Dita KBRI Beijing, Kamis (13/12) lalu.

Kepada agen pariwisata, Menpar Arief mengatakan, toko mafia Tiongkok yang sempat ditutup, sudah buka kembali.

Menpar Arief menyebut, 25 toko yang menjual souvenir ke wisatawan Tiongkok memang ditutup. Tapi, sudah ada tiga yang buka lagi.

“Mudah-mudahan tahun depan semuanya sudah bisa buka lagi,” kata Menpar Arief. Dalam pertemuan Menpar di Beijing, terungkap dalam sesi tanya jawab bahwa ada polemik penutupan Toko Tiongkok di Bali.

Jacky Wang dari agen perjalanan pariwisata PT Lebali International Tour mempertanyakan polemik penutupan toko Tiongkok di Bali yang dikenal dengan istilah zero dolar tour itu.

Menpar Arief Yahya mengakui isu tersebut mengakibatkan jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia, khususnya Bali, berkurang secara signifikan.

Pada tahun ini Kemenpar menargetkan 3,5 juta kunjungan wisatawan asal China ke Indonesia. Namun realisasi pencapaiannya meleset karena hanya berhasil mendatangkan 2,6 juta wisatawan Tiongkok 

Ia menilai faktornya karena pertama bencana gempa (Lombok dan Sulteng), disusul pesawat jatuh (Lion Air JT610 di Karawang). Dan, satu lagi isu zero dolar tour. 

Ketiga  faktor itu yang menurunkan jumlah kunjungan wisatawan asing sepanjang tahun ini.  Oleh sebab itu, dia mengajak semua pihak, baik pemerintah daerah maupun sektor industri pariwisata, tidak membuat keadaan makin gaduh.  

Pihaknya menyatakan setuju penertiban perizinan, bahkan dia juga mendorong toko-toko yang menjual souvenir kepada wisatawan China itu menyelesaikan persoalan legalitas.

Dalam kesempatan tersebut, Menpar menjamin bahwa kasus penutupan toko China itu akan selesai dan berharap wisatawan China bisa kembali berlibur di Bali.

Direktur Pemasaran Internasional China Raya Kemenpar RI, Vinsensius Jemadu menyebutkan bahwa ketiga toko itu adalah Ondes, Mahkota, dan Karimata. Ketiga toko itu khusus menjual souvenir kepada wisatawan asal China yang berlibur di Bali. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago