nyepi-kian-dekat-denpasar-larang-bikin-ogoh-ogoh-bermuatan-politik
DENPASAR – Hari Raya Nyepi tahun ini bersamaan dengan tahun politik. Anak muda di Kota Denpasar tetap membuat ogoh-ogoh sebagai bentuk pelestarian budaya.
Pemerintah Kota Denpasar pun juga tetap menggelar lomba ogoh- ogoh. Antusias sekaa truna juga sudah disibukkan dalam pengerjaan ogoh-ogoh di beberapa kawasan banjar.
Sebagai bentuk dukungan dalam memberikan ruang kreativitas anak muda meski memasuki tahun politik 2019, Pemkot Denpasar memperbolehkan mereka membuat ogoh-ogoh dengan syarat.
Tema ogoh-ogoh yang dibuat tidak boleh bermuatan politik. “Lomba ogoh-ogoh tetap ada karena itu bagian dari melestarikan adat dan budaya,” ujar Kadis Kebudayaan Kota Denpasar I Gusti Ngurah Bagus Mataram kemarin.
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan seluruh komponen lembaga adat, dinas, dan aparat keamanan di Kota Denpasar agar lomba berjalan lancar.
Kriteria perlombaan ogoh-ogoh sama seperti tahun-tahun sebelumnya yang tetap mengacu pada kriteria pembuatan ogoh-ogoh berbahan dasar alami.
Artinya tidak menggunakan bahan seperti styrofoam. “Lomba ogoh-ogoh ini tetap dilaksanakan, namun kriteria lomba tetap mengacu seperti tahun sebelumnya dan tidak boleh berbau politik,” pungkasnya mengakhiri.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…