Categories: Denpasar & Badung

Cuaca Tak Menentu, Badung Klaim Kasus Demam Berdarah Turun Drastis

MANGUPURA – Dinas Kesehatan Badung bisa bernapas lega. Pasalnya, kasus demam berdarah (DB) dari tahun 2016 hingga 2018 diklaim mengalami penurunan.

Berdasar data Dinas Kesehatan Badung, Tahun 2016 Kecamatan Kuta ada 155 kasus, Kecamatan Kuta Utara  453 kasus dan 1 orang meninggal, 

Kuta Selatan 1.180 kasus, Kecamatan Mengwi 1.227 kasus dan kematian 2 orang,  Abiansemal  847 kasus dan kematian 7 orang, dan Petang 87 kasus.

Jadi, total kasus sepanjang tahun 2016 ada 3.949 kasus dan angka kematian 10 orang. Nah, di tahun  2017 telah mengalami penurunan.

Di Kecamatan Kuta terjadi  45 kasus, Kecamatan Kuta Utara  171 kasus, Kecamatan Kuta Selatan 201 kasus, Kecamatan Mengwi 291 kasus, Kecamatan Abiansemal 203 kasus dan 1 orang meninggal, dan Kecamatan Petang 30 kasus. 

Jadi total kasus sepanjang tahun 2017 941 kasus. Pun di tahun 2018 kasus DBD telah mengalami penurunan.

Di Kecamatan Kuta  terjadi 15 kasus, Kecamatan Kuta Utara 70 kasus, Kecamatan Kuta Selatan 52 kasus dan meninggal 1 orang, Kecamatan Mengwi 118 kasus, Kecamatan Abiansemal  59 kasus, dan Kecamatan  Petang 10 kasus.

Total kasus sepanjang tahun 2018 yakni 324 kasus dengan satu orang meninggal dunia. “Kasus DBD menurun secara signifikan.

Di tahun 2016 saja kasus ada 3949 dengan kematian 10 orang dan di tahun 2018 ini ada 324 kasus dengan kematian 1 orang. Mudah-mudahan tiap tahun terus menurun,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Badung dr I Gede Putra Suteja.

Kata dia, penurunan kasus ini juga tidak terlepas dari program yang digulirkan dan kesadaran masyarakat.

Pasalnya, per 1 Januari 2017 Bupati Badung  mengeluarkan kebijakan dengan pengadaan tenaga juru pantau jentik (jumantik).

Total tenaga jumantik  yakni  645 tenaga jumantik terdiri dari petugas jumantik lapangan 583 orang dan koordinator jumantik 62 orang.

“Tentu kebijakan Bupati Badung sangat efektif dengan pengadaan tenaga jumantik ini, karena data dan fakta sudah berbicara kasus DBD menurun, ” terangnya.

Diskes terus menggenjot tenaga Jumantik. Karena para petugas tersebut rutin mendapat training tentang pengetahuan DBD. Selain itu kedisiplinan harus tetap dijaga.

“Tentu kami akan terus meningkatkan kualitas para petugas jumantik ini,” terangnya. Selain jumantik,  Diskes juga rutin melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di setiap Kecamatan dengan melakukan fogging.

Pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap DBD.  Mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago