Categories: Denpasar & Badung

Keren, Surfer Mancanegara Ikut Rayakan Kartini Go Surfer

KUTA – Perhelatan Kartini Go Surf kembali digelar di Halfway Kuta Beach, Sabtu sore kemarin (20/4). Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kartini Go Surf bertujuan untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April.

Kemarin, ada sedikit perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya karena pihak penyelenggara juga bekerjasama dengan Hipakad (Himpunan Putra-Putri Angkatan Darat).

Ada sekitar 10 surfer wanita yang ikut merasakan langsung bagaimana berselancar dengan mengenakan kebaya lengkap. Yang menarik, hanya ada tiga peselancar lokal yang ikut ambil bagian.

“Lokalnya tadi (kemarin) memang sedikit karena ini juga hanya bersifat eksebisi saja. Di sini have fun,” ucap salah satu penggagas Kartini Go Surf Piping Irawan saat diwawancarai kemarin.

Dengan adanya Kartini Go Surf yang diadakannya setiap tahun, dia ingin masyarakat Indonesia termasuk wisatawan mancanegara bisa lebih mengenal budaya asli Indonesia, salah satunya adalah kebaya yang merupakan pakaian tradisional Indonesia.

Piping mengaku cukup sedih banyak masyarakat Indonesia yang justru lebih memilih mengenakan pakaian dari budaya luar.

“Kami mencoba untuk lebih mengenalkan dan memberdayakan pakaian tradisional. Buktinya banyak juga wisatawan yang ikut dalam acara ini. Artinya mereka ingin mengenal lebih dalam lagi tentang kebudayaan kita,” tegasnya.

Lalu apakah tingkat kesulitan dalam berselancar air dengan menggunakan kebaya menjadi sulit?

Menurut Piping, hal tersebut tergantung dari masing-masing orang. Tetapi dia menegaskan bahwa tidak ada tingkat kesulitan yang berarti.

Mungkin dari tingkat kesulitan dalam berselancar memang tidak ada, tetapi wisatawan mancanegara yang mencoba berselancar menggunakan kebaya ada tingkat kesulitannya tersendiri.

Minado, salah seorang peselancar asal Korea Selatan, yang diwawancarai terpisah kemarin mengatakan bahwa ini adalah pengalaman perdananya berselancar menggunakan kebaya.

Memang tidak ada masalah dengan berselancar, namun dia sedikit susah untuk memakai kebaya.

“Kebaya itu kan lengan panjang dan harus memakai sarung, itu yang membuat agak sedikit beradaptasi. Biasanya saya hanya mengenakan bikini agar lebih leluasa. Yang jelas tujuan saya sekarang adalah untuk mengenal lebih dalam tentang budaya Indonesia,” tutup Mina yang sudah tiga kali berkunjung ke Bali tersebut. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago