Categories: Denpasar & Badung

Dibilang Aksi ForBALI Ngae-ngae Gen, Gendo Tantang Balik DPRD Bali

DENPASAR – Koordinator ForBALI Wayan Gendo Suardana mengaku heran dengan sikap Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta yang menyebut aksi tolak reklamasi pada hari minggu dengan sebutan “ngae-ngae gen” (ada-ada saja).

Bagi Wayan Gendo Suardana, Nyoman Parta yang sudah mau jadi DPR RI itu seharusnya agak logis dan bicara yang baik.

“Kalau dibilang ngae-ngae gen, ngae-ngae gen gimana? Kalau dilihat aksi hari minggu saja, bisa dia ngomong begitu.

Tapi pertanyaan ini kan dari enam tahun, Parta dari enam tahun ngapain saja?” ujar Gendo Suardana saat dihubungi Jawa Pos Radar Bali Senin (24/6).

Gendo justru bertanya balik ke Parta, apa dia pernah menemui selama ini dengan aksi-aksi yang digelar ForBALI. “Aksi ke DPRD ini udah belasan kali. Satu kali pun tidak terima,” ungkapnya.

“Kami aksi hari kerja sering, aksi pagi juga sering dulu. Nggak juga pernah diterima. Artinya jangan kemudian cari pembenaran gara-gara aksinya hari minggu,” tegas Gendo.

Kata Gendo lagi, kalau DPRD punya kepedulian, semestinya bisa saja datang ke DPRD untuk melihat aksi rakyatnya.

“Jangan sok-sok an ketika disindir rakyat, terus baru mau menerima? Silakan saja menerima dan itu dengan senang hati,” tegasnya.

Terkait permintaan Parta agar aksi digelar jam 10 pagi, Gendo justru merasa aneh. Sebab, katanya, mengapa Parta yang menentukan aksi rakyat jam 10 pagi.

“Kalau mau menerima jam kantor, kalau nggak rela hari liburnya digunakan untuk menerima rakyat, karena saking sibuknya DPRD ini sehingga enam tahun

nggak tidak bisa menerima rakyat, sehingga butuh istirahat, kenapa dia menentukan jam 10? Memang setelah jam 10 DPRD mau kemana? Kayak kami nggak tahu DPRD ngapain ahaa kok,” herannya.

“Jadi jam kantor itu jam 9-5, DPRD ngantorlah sampai sore. Mengapa membatasi rakyat jam 10? Itu Parta yang justru ngae-ngae gen. Pikir dong,” ujarnya.

Terlebih, poster undangan aksi yang dilakukan ForBALI sudah terbuka dan diketahui publik. Harusnya Parta dan DPRD Bali ini bisa menyiapkan diri.

“Nggak usah heroik (Parta). Udah nggak guna. Ini sudah enam tahun kok. Kalau gerakan ini setahun kemarin, bolehlah gagah-gagahan,” ujarnya

“Gini deh, DPRD Bali datang ke sekretariat kami, berani nggak? Kita debat, kita dialog, kita cari kepastian sikap DPRD. Kalau berani tunjukan sikapnya. Parta berani nggak nolak reklamasi?” singgung Gendo.

Gendo sejatinya berharap, DPRD Bali bersikap secara kelembagaan untuk bersuara terkait rencana reklamasi Teluk Benoa.

“DPRD mestinya buat pansus atau buat paripurna dan kemudian ada sikap resmi yang disampaikan,” tuturnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago