Categories: Denpasar & Badung

Bali Rawan Gempa, BMKG Pasang Sensor Gempa dan Tsunami di 4 Kabupaten

DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan dukungannya kepada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menjadikan

Bali sebagai wilayah dengan sistem pendeteksi gempa dan tsunami yang setara dengan yang dimiliki Ibu Kota Jakarta.

“Tentu saya dukung penuh rencana itu, dan kami berterima kasih sekali dengan upaya tersebut,” ujar Gubernur Koster kemarin saat menerima Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Gubernur Koster menyebutkan, bangunan seperti hotel dan fasilitas lainnya di Bali akan dibangun dengan standarisasi tahan gempa serta memiliki akses yang memadai jika suatu waktu terjadi bencana.

“Kalau perlu jadi prasyarat pemberian IMB (ijin mendirikan bangunan, red) kita di Bali. Di samping juga, kita lebih intensifkan sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat,” katanya. 

Sementara itu, Kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemasangan alat sensor gempa dan tsunami

baru di beberapa titik di Kabupaten Bangli, Karangasem, Buleleng serta Pulau Nusa Penida – Klungkung pada medio Desember mendatang.

“Tujuannya untuk lebih merapatkan jaringan dan sistem, sehingga peringatan dini akan lebih cepat terdeteksi.

Kalau sekarang jedanya 5 menit, nanti bisa sampai 3 menit setelah terjadi gempa sudah ada peringatan,” ujar mantan Rektor UGM itu.

Alat-alat baru tersebut juga untuk memperkuat penerimaan sinyal terhadap deteksi gempa. “Sekarang yang baru terpasang alat sensor untuk gempa kekuatan besar,

nantinya akan diperkuat dengan sensor untuk gempa berkekuatan rendah, sehingga getaran kecil sekalipun akan terdeteksi,” ucapnya.

Prof Dwikorita menambahkan, alat sensor itu juga akan dilengkapi super komputer untuk mencegah perangkat ‘hang’ saat menerima data.

Peningkatan perangkat dan sumber daya manusia di Bali, menurut Prof Dwikorita akan menjadikan Bali sebagai kawasan yang setara dengan Jakarta dari segi infrastruktur pendeteksi gempa dan tsunami.

“Bahkan, Bali kita plot sebagai back up. Bilamana ibu kota mengalami kelumpuhan akibat bencana, maka Bali dengan infrastruktur yang sama akan menjadi pusat informasi kebencanaan Indonesia,” kata Prof Dwikorita.

Tampak hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bali I Made Rentin serta Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Moh Taufik Gunawan.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago