Categories: Denpasar & Badung

Dinkes Bali Sebut 12 Orang Kontak Turis Jepang Terpapar Corona Sehat

DENPASAR – Pemprov Bali memastikan seorang pria warga Jepang berumur 68 tahun yang positif terinfeksi virus corona seusai berlibur di Bali tidak tertular virus dari Bali.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menegaskan, pemerintah sudah menelusuri jejak pria Jepang tersebut selama tiga hari (15 – 18 Februari) menginap di Bali.

Pria tersebut menginap di salah satu hotel yang ada di wilayah Kuta. Pria tersebut kembali ke Jepang 19 Februari pukul 00.00.

Nah, begitu mendapat informasi pada 23 Februari pria tersebut positif corona, pemerintah langsung menerjunkan tim.

“Selama ada di Bali, pria tersebut sudah tidak sehat. Dia sering berada di dalam mobil,” ungkap Suarjaya kepada Jawa Pos Radar Bali kemarin.

Langkah pertama yang dilakukan Pemprov Bali yaitu menelusuri siapa saja yang telah melakukan kontak langsung dengan pria Jepang.

Ada tujuh karyawan hotel bagian room boy, front ffice, dan restoran. Selain itu juga ada sopir dan tiga petugas kesehatan KKP Bandara Ngurah Rai.

Sehingga total ada 12 orang yang melakukan kontak langsung. Menurut Suarjaya, pihaknya sudah mengecek serta memeriksa 12 orang yang telah melakukan kontak langsung.

“Hari ini (kemarin, Red) 12 orang itu sehat,” imbuhnya. Selanjutnya, 12 orang tadi sudah diminta istrihat di rumah sambil dicek kesehatannya.

Pengambilan darah untuk sampel laboratorium juga sudah dilakukan. “Kami akan terus pantau sampai 4 Maret. Sekarang sudah sepuluh hari.

Sementara ini 12 orang yang kontak langsung tidak ada merasakan sakit. Tapi, kami akan tetap monitor,” terang pejabat asal Buleleng, itu.

Pihaknya juga sudah melakukan sterilisasi di kamar tempat menginap. Kamar berdekatan juga disterilkan. Selain itu, mobil yang dipakai untuk travel juga sudah disterilkan.

Disinggung tudingan pemerintah sengaja menutupi informasi kepada masyarakat, Suarjaya membantah keras.

Ditegaskan, pemerintah tidak perlu menutupi informasi terakit virus korona. Semua sistem sudah jalan sesuai prosedur.

Langkah antisipasi dan penanganan sudah dilakukan sebagaimana mestinya. Ia pun meminta masyarakat tidak mudah termakan berita hoaks.

“Untuk apa kami menutupi yang begini (perkembangan virus korona). Kalau tidak ada kasus masak dibilang ada,” tandasnya.

Ditanya dari mana virus yang diderita pria Jepang tersebut, Suarjaya menduga kuat dari Jepang sendiri. Sebab, selama berada di Bali kondisi tersebut sudah tidak sehat atau drop.

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: dinkes bali

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago