Categories: Denpasar & Badung

WNA Pasien Corona Meninggal di Bali, Protap Penanganan Jenazah Ketat

DENPASAR – Suasana ruang Forensik RSUP Sanglah sedikit landai pascadiumumkan seorang pasien warga negara asing (WNA) berusia

53 tahun positif Corona di Indonesia dengan nomor kasus 25 meninggal dunia di RSUP Sanglah, Denpasar, kemarin (11/3).

Para petugas forensik tak ada yang menggunakan masker. Berbeda dengan para pengunjung yang datang ke Forensik RSUP Sanglah untuk mengurus keluarganya yang meninggal.

“Saya memang sengaja pakai masker. Ada pasien positif Corona meninggal di Sanglah,” ujar pengunjung tersebut yang enggan namanya ditulisnya.

Sikap pengunjung justru berbeda dengan para petugas atau penjaga ruang Forensik RSUP Sanglah.

Terlihat mereka begitu santai namun wajahnya berubah ketika ditanya soal pasien yang meninggal karena corona.

“Kalau soal itu, silakan ke humas di depan. Atau coba hubungi kepala forensik kami,” ujar salah satu petugas Forensik RSUP Sanglah.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Kunthi Yulianti, SpF juga enggan berkomentar terlalu banyak terkait kondisi jenasah.

“Saya diminta bagian Humas untuk tidak memberikan pernyataan apapun, karena informasi 1 pintu di Pak Dirut,” tegasnya saat dikonfirmasi.

Namun saat disinggung apakah ada penanganan berbeda antara pasien corona dan pasien jenasah, dr. Kunthi menjawab ada.

“Kalau kasus pandemi tentu saja berbeda dari jenazah  biasa. Ada panduan dari kemenkes dan ada UU Wabah dan Karantina (untuk penanganan jenazah),”  ungkapnya.

Namun, dia tak menjelaskan lagi lebih lanjut terkait penanganan pasien Corona tersebut seperti apa. “Detailnya besok saja ya. Ya maaf, saya hanya menjalankan tugas saja,” singkatnya.

Di sisi lain, Sekda Bali Dewa Made Indra kepada wartawan menjelaskan terkait protap penanganan jenasah di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, kemarin.

Katanya, karena pasien ini berada dalam pengawasan maka penanganan jenasahnya dilakukan sesuai dengan protap  penanganan jenasah untuk orang yang terinfeksi penyakit menular karena virus.

“Jadi posisinya sampai tadi malam dalam pengawasan Covid 19. Kemudian, karena pasien ini meninggal maka penanganan Jenasahnya mengikuti protap penyakit menular,” ungkapnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago