Categories: Denpasar & Badung

Cegah Corona, Ogoh-ogoh Padang Luwih Dititip di Wantilan Pura

BADUNG – Berbeda dengan Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Badung yang tetap menggelar pawai ogoh-ogoh Jumat (20/3) lalu,

Desa Adat Padang Luwih memilih memutuskan mengikuti Instruksi Gubernur Bali Nomor; 267/01-B/HK/2020.

 Enam banjar yang berada di wilayah tersebut sepakat tidak menggelar arak-arakan ogoh-ogoh pada malam pengerupukan serangkaian Nyepi Saka 1942.

Menariknya, demi mencegah penyebaran virus corona, ogoh-ogoh berbagai bentuk itu kini “diparkir” alias dititip di wantilan Pura Desa setempat.

I Komang Oktarama Bagus Permatawan, Ketua Sekehe Teruna- Teruni (STT) Yasa Kencana, Banjar Gaji, Desa Dalung yang ditemui seusai memindahkan ogoh-ogoh “Kala Pongah” mengaku kecewa arak-arakan dilarang.

Namun, dia mengaku sadar untuk kepentingan yang lebih besar, pawai wajar dilarang. “Kami membuat ogoh-ogoh ini sekitar 3 bulan. H-4 hari jelang pangerupukan ada larangan karena virus corona.

Jujur, kami kecewa. Tapi tidak patah semangat. Ogoh-ogoh ini kami titip dulu di sini (wantilan Pura Desa) biar aman.

Semoga ada festival ogoh-ogoh yang digelar pemerintah atau pihak Desa Dalung setelah wabah corona ini hilang,” terangnya.

Terkait penitipan ogoh-ogoh, Kelian Adat Banjar Gaji, I Ketut Adi Ardhana mengaku hal tersebut merupakan pilihan terbaik sembari menunggu situasi kembali kondusif.

“Terkait ditiadakannya arak-arakan ogoh-ogoh di malam Pangerupukan sudah ada kesepakatan akan diadakan lomba. Karena di masing-masing banjar tidak ada tempat, jadi dititipkan di wantilan ini,” ucapnya.

Adi mengatakan, penyesuaian juga dilakukan pada perayaan Melasti yang sedianya digelar Minggu (22/3) hari ini.

Tidak melibatkan warga adat dalam jumlah besar, melainkan hanya menyertakan kelian banjar adat, 2 orang srati desa, dan beberapa orang pemangku.

“Tiang mewakili masyarakat selaku manggala, saya minta kita semua, khususnya para pemuda mulat sarira (introspeksi diri). Jangan emosi.

Semua kena imbas karena virus ini. Semoga cobaan ini segera berlalu dan kita tidak terinfeksi virus corona. Sehat dulu yang penting, arak-arakan ogoh-ogoh masih bisa diulang di tahun-tahun yang akan datang,” tegasnya.

Bendesa Adat Padang Luwih, I Ketut Oka Sudana sesuai keputusan rapat akhir prajuru pada Sabtu (21/3) menekankan upacara pangerupukan Selasa (24/3) berlangsung di masing-masing banjar.

Merujuk instruksi gubernur, rangkaian upacara suci Nyepi tahun ini pun disiasati dengan melibatkan tidak banyak orang.

Krama mabuu-buu utawi ngerupuk ring paumahan soang-soang (warga melaksanakan upacara di rumah masing-masing).

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago