Categories: Denpasar & Badung

Persentase Pasien Positif Tinggi, Minta Gubernur Segera Usulkan PSBB

DENPASAR – Anggota Dewan Walhi Nasional I Wayan “Gendo” Suardana menyayangkan pernyataan Gubernur Koster yang menyebut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bali masih jauh.

Menurut Gendo, saat ini situasi di Bali sudah genting. Jumlah pasien positif Covid-19 di Bali memang masih kecil dibandingkan daerah lain.

Namun, jika dilihat persentase jumlah penduduk, maka jumlah pasien positif di Bali tergolong tinggi. Masuk empat besar nasional.

Saat ini jumlah pasien positif sudah 92 orang. Sementara jumlah penduduk Bali 3,9 juta jiwa hampir 4 juta jiwa.

“Artinya, secara persentase setiap satu juta penduduk Bali ada 23 kasus positif. Ini persentase yang tinggi karena sangat mungkin bertambah,” beber Gendo.

Kondisi Bali tidak bisa disamakan dengan Jawa Barat yang jumlah pasien positifnya 540 orang dengan jumlah penduduknya 43 juta jiwa.

Ia pun meminta Pemprov Bali transparan soal penyajian data. “Kalau Gubernur Koster bilang PSBB masih jauh, maka Koster harus menjelaskan jauhnya itu bagaimana? Faktanya grafik pasien positif naik terus,” sentilnya.

Pria yang juga advokat itu menilai Pemprov Bali gagap melakukan penanganan Covid-19. Pemerintah selama ini lebih sering mengeluarkan imbauan dan instruksi.

Waktu dua bulan pun dinilai terbuang sia-sia. Ia meminta gubernur segera mengkaji serius untuk mengusulkan PSBB.

“Bali ini sudah genting situasinya. Tidak usah pelit-pelit dengan anggaran, ini masalah kemanusiaan,” sindirnya.

Gendo juga menganggap Pemprov Bali sudah telat menyiapkan jaring sosial pengaman berupa antisipasi dampak ekonomi.

Di antaranya menyiapkan kebutuhan dasar PSBB, memberikan bantuan pada masyarakat terdampak, dan menyiapkan stimulus ekonomi.

“Gubernur harus mulai langkah konkret dengan penganggaran dan pemulihan. Sebab, secara sosial ekonomi Bali paling rentan karena industri pariwisata kolaps,” tukasnya.

Semestinya, lanjut Gendo, Koster meminta Pemprov NTB dan Pemprov Jatim sebagai tetangga Bali untuk sama-sama atif mengawasi warganya. Komunikasi politik perlu dilakukan untuk memperketat pintu masuk Bali.

Ia juga menyayangkan anggaran penanganan yang disiapkan Pemprov Bali hanya  Rp 150 miliar. Angka tersebut dinilai sangat kecil.

Apalagi, kata Gendo, rencana dana yang diambil anggaran untuk desa adat. “Seharusnya yang dipakai jangan dana desa adat,

tapi dana perjalanan dinas dan tunjangan pejabat yang diambil. Biar hitung-hitungannya jelas,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago