Kasus Positif Tembus 741 Pasien, GTPP Putar Otak Atasi Corona di Bali

DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali sepertinya harus memutar otak kembali. Terutama untuk mencari strategi baru memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) di Bali.

Pasalnya, setelah dianggap sukses mencegah penambahan kasus baru dari pekerja migran Indonesia (PMI), kasus transmisi lokal di Bali justru menunjukkan peningkatan tajam.

Jelas strategi penanganan harus beda. Sebagai catatan, berdasar data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid – 19 di Bali menyebut ada penambahan kasus positif sebanyak 18 orang.

“Bertambah 18 orang WNI, terdiri dari 4 orang PMI dan 14 orang kasus transmisi lokal,” ujar Ketua Harian GTPP Covid-19 Bali, Dewa Made Indra pada Minggu (14/6).

Adanya penambahan pasien positif sebanyak 18 orang ini, menjadikan secara komulatif jumlah pasien positif di Bali menjadi 741 orang.

Sementara untuk orang yang sembuh, kini bertambah menjadi 12 orang atau secara komulatif menjadi 474 orang.

Sebanyak 12 orang ini terdiri merupakan WNI yang terdiri dari 4 orang PMI, dan 8 orang transmisi lokal. Yang menarik, ada tambahan 2 kasus meninggal yang baru terupdate oleh tim GTPP Covid-19 Bali.

“Yang meninggal jumlahnya menjadi 6 orang yang terdiri dari 4 WNI dan 2 WNA,” paparnya. Di luar itu masih ada 261 orang yang masih menjalani perawatan di 12 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas dan BPK Pering.

“Mari menerapkan pola hidup sehat, rajin cuci tangan, memakai masker dan menerapkan physical distancing saat di luar rumah,” pungkasnya.