Categories: Denpasar & Badung

Restorasi Rumah Ibunda Bung Karno Terkendala Pandemi Covid-19

SINGARAJA – Rencana restorasi rumah ibunda Bung Karno, Nyoman Rai Srimben di Lingkungan Bale Agung, nyaris terealisasi.

Sayangnya rencana restorasi yang semestinya teralisasi tahun ini, terpaksa ditunda. Masa pandemi memaksa proyek-proyek fisik, termasuk proyek di Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Bali, ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Kepala BPCB Bali Ni Komang Aniek Purniti mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah kegiatan di rumah ibunda Bung Karno.

Di antaranya inventarisasi bangunan hingga studi pra pemugaran terhadap bangunan tersebut.

“Kami sudah lakukan studi teknis dan kami sudah merancang itu. Kami (sebenarnya) ingin melangkah ke pemugaran. Tetapi terkait pandemi,

beberapa program kami ditunda bahkan dibatalkan. Karena tidak mungkin melakukan kegiatan fisik,” kata Aniek.

Menurutnya dari hasil studi, bangunan bale gede yang ada di Lingkungan Bale Agung, memiliki nilai historis yang sangat tinggi. Rumah tersebut merupakan peninggalan dari Nyoman Pasek, ayah dari Ni Nyoman Rai Srimben.

“Rumah tersebut memiliki nilai penting bagi sejarah dan arkeologi. Kami juga meyakini rumah itu mewakili gaya arsitektur lokal. Mudah-mudahan setelah pandemi ini, bisa dialihkan (untuk rekonstruksi rumah ibunda Bung Karno,” ujarnya.

Setelah rekonstruksi dilakukan, Aniek berharap agar Pemkab Buleleng segera membentuk tim ahli cagar budaya. Sehingga rumah tersebut dapat segera ditetapkan sebagai cagar budaya di Buleleng.

Dengan penetapan itu, maka pemerintah pun dapat melakukan langkah pelestarian dan perawatan terhadap bangunan tersebut.

Sementara itu ahli waris di Bale Agung, Jro Mangku Made Arsana mengatakan, pihak keluarga sudah memberikan izin pemugaran pada bangunan tersebut.

Entah itu dilakukan oleh BPCB Bali atau dilakukan oleh Pemkab Buleleng. Pihaknya sudah membahas masalah tersebut bersama keluarga, dan tidak ada masalah terkait proses tersebut.

Arsana juga menyebut masih ada beberapa barang peninggalan di dalam rumah. “Bangunan juga ada keropos sedikit. Tapi karena dulu kami tidak paham, kami plester sedikit.

Barang-barang peninggalam di dalam juga masih ada dan itu memang aslinya. Seperti almari, lampu minyak dan barang lain untuk upacara. Itu masih asli semua,” ujar Arsana. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago