Categories: Denpasar & Badung

7 Dokter Terpapar Covid-19 Dirawat di RS PTN Unud, Begini Kondisinya

DENPASAR – Rumah sakit pusat penanganan Covid-19 di Bali, RS Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Udayana (Unud) saat ini sedang merawat tujuh dokter yang terjangkit Corona. 

Para dokter dalam kondisi stabil, hanya satu dokter memiliki penyakit kencing manis. Menurut Direktur RS PTN Unud Prof dr Putu Gede Purwa Sumatra Sp.S(K), 7 dokter itu adalah dokter spesialis kandungan, penyakit dalam, dan dokter umum.

Mereka adalah para dokter yang praktik di RS Puri Bunda, BRSUD Tabanan, RS Karangasem, dan RS Puri Raharja.

“Dari dokter yang positif ini hanya satu yang kencing manis, karena usia dan sudah stabil kondisinya,” ujar dr. Purwa Sumatra.

Diakuinya, grafik kasus positif terus naik karena jumlah alat pemeriksaan yang bertambah. Sehingga jumlah sampel yang bisa diuji juga banyak. 

Jumlah kasus naik signifikan sejak bulan Mei dan Juni. Selain itu dari 80 pasien yang dirawat di rumah sakit yang beralamat di Jimbaran, Badung, hanya delapan orang yang pasien dalam pengawasan (PDP) belum pasti tapi masih menunggu hasil uji swab. 

“Bulan Juni memang naik. Apalagi laboratorium PCR Unud bekerja maksimal, RSUP Sanglah juga optimal. Minggu depan Bali Mandara dan laboratorium daerah sudah berfungsi, pasti banyak ditemukan lagi,”jelasnya. 

Kendati demikian, jumlah pasien yang banyak ditemukan adalah kasus Orang Tanpa Gejala (OTG). Sehingga dengan tanpa gejala mereka dikarantina di tempat yang disediakan Pemerintah Provinsi Bali. 

Sementara yang dirawat di rumah sakit adalah pasien yang memiliki gejala panas, batuk, pneumonia, ada penyakit komorbid kencing manis dan hipertensi.

Tidak ada PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang masih dirawat di rumah sakit, hampir semuanyan adalah transmisi lokal. 

Terkait permintaan uji swab pelaku perjalanan sangat tinggi. Sehari yang uji swab PCR di RS PTN Unud sekitar 30-50 orang.

Untuk yang rapid test tidak terlalu banyak karena sudah tersedia di puskesmas dan layanan kesehatan lainnya. 

Tarif uji swab tanpa subsidi harganya di atas Rp 1,6 juta, tapi pihaknya dapat subsidi dari pemerintah sehingga harga yang dipasang sekitar Rp 900 ribu. 

Kapasitas untuk pasien Covid-19  ada 97 tempat tidur. Saat ini terisi 80 orang ditambah ada tempat tidur cadangan.  

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago