Categories: Denpasar & Badung

Satpol PP Minta Gendo dan JRX Tanggungjawab, Ini Tantangan Balik Gendo

DENPASAR – Kasatpol PP Bali Dewa Nyoman Rai Darmadi menyebut nama Wayan “Gendo” Suardana dan JRX SID untuk bertanggungjawab terhadap aksi demonstrasi

tolak rapid test dan swab test sebagai syarat administrasi pada Minggu (26/7) kemarin jika terjadi sesatu pada peserta demo.

Menanggapi pernyataan Kasatpol PP Bali Dewa Nyoman Rai Darmadi, Wayan “Gendo” Suardana justru mengatakan statement Nyoman Rai tersebut aneh.

“Sebenarnya agak aneh sih, baru kali ini ada kegiatan yang digelar elemen masyarakat disorot begitu kuat (oleh pemerintah),” ujar Gendo, Senin (27/7).

Padahal, lanjut Gendo, sebelumnya banyak kegiatan masyarakat termasuk kegiatan pemerintah yang juga tidak sepenuhnya tertib dengan protokol kesehatan ala pemerintah.

“Saya justru makin bertanya, apakah karena isu yang kami angkat dianggap mengancam kepentingan pihak tertentu sehingga ini mengemuka?” tanyanya.

Justru Gendo menanggapi agar sebaiknya Kasatpol PP Provinsi bali melakukan evaluasi dan refleksi dulu terhadap diri dan institusinya.

“Apa yang dia lakukan saat pimpinannanya Gubernur Bali dan jajarannya tidak melaksanakan protokol kesehatannya, baik saat melakukan kegiatan upacara Pemahayu Jagat

di Pura Besakih beberapa waktu lalu maupun saat menggelar kegiatan di depan kantor Gubernur Bali secara berturut turut Jumat dan Sabtu kemarin?” ujarnya kembali bertanya. 

Gendo balik bertanya, tindakan apa yang Kasatpol PP lakukan saat kegiatan tersebut melanggar protokol Kesehatan, padahal kebijakan protokol itu diadopsi ke dalam kebijakan gubernur?

“Berani tidak mulut Kasatpol PP berkata yang sama (seperti yang dia tudingkan ke saya dan JRX) terhadap Koster?

Kalau dia tidak berani maka menjadi pembuktian bahwa penegakan aturan hanya berani dilakukan ke bawah atau ke rakyat dan tidak berani ke atas,” kritiknya keras.

“Kalau mengikuti era kekinian penguasa atau Gurbernur yang leluasa melanggar protokol Kesehatan bisa disebut dengan istilah “kalau sultan mah bebas”,” sindirnya.

Terakhir, Gendo juga menantang Kasatpol PP Provinsi Bali untuk melakukan hal yang sama ke Gubernur Bali Wayan Koster.

“Saya tantang Kasatpol PP berani tidak berbicara yang lantang kepada Koster, Tjok Ace dan jajarannya? Berani atau tidak?” tantangnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago