ini-alasan-demonstran-tolak-omnibus-ngotot-bikin-sidang-rakyat
DENPASAR – Zakarias Herianto Ngari selaku koordinator aksi dari SANTI (Solidaritas Aliansi Rakyat Pro Demokrasi) mengungkapkan alasan mengapa pihaknya ngotot ingin menggelar sidang rakyat di wantilan DPRD Bali pada Senin (2/11).
“Kami hadir dengan bersurat, kami santun datang untuk berdialog dan metodenya dengan sidang,” sebutnya.
Setidaknya ada delapan organ gerakan mahasiswa seperti GMNI, PMKRI, GMKI, LMND dan beberapa lainnya lagi ini hadir mewakili SANTI untuk meminta pertanggungjawaban atas aksi yang digelar SANTI pada tanggal 16 September lalu.
“Ini lanjutan dari aksi tanggal 16 kemarin dan kami ingin meminta pertanggungjawaban ke DPRD Bali atas tuntutan kami,” ujarnya.
Tuntutan tersebut pointnya adalah menolak UU Omnibus Law dan cipta kerja.
Kabarnya juga, tuntutan tersebut sudah dibawa ke komisi IX DPR RI oleh DPRD Bali. Dan SANTI hari ini hadir ingin mendengarkan penjelasan dari kabar tersebut.
Hanya saja, metode yang mau digunakan SANTI ini adalah metode sidang rakyat. Pemimpin sidang dipimpin oleh tiga orang dari kelompok SANTI.
Sementara pihak DPRD yang diwakilkan Sugawa Korry dan Ketua komisi IV diminta sebagai peserta sidang sekaligus menyampaikan pertanggungjawaban atas tuntutan SANTI sebelumnya.
“Tadi kan DPRD maunya audiensi (dialog). Kami tak mau audiensi. Kami maunya dalam metode sidang. Walaupun mereka meninggalkan sidang, namun dalam kesempatan ini juga kami mendesak DPRD Bali untuk menolak UU Omnibus Law,” ujarnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…