Categories: Denpasar & Badung

MDA Ungkap Ada Persepsi Buruk di ANDAL Proyek Pusat Kebudayaan Bali

DENPASAR – Rencana Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung sudah masuk dalam pembahasan ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan). Sejumlah pembahasan dan juga masukan pun dilakukan oleh sejumlah lembaga terkait.

I Made Bakti Wiyasa selaku Pengurus MDA Bali Bidang Tempat Suci dan Kawasan Suci memberikan masukan terhadap mega proyek infrastruktur di Bali ini. Salah satunya terkait soal tempat dan kawasan suci.

Menurutnya, mengingat luasnya kawasan yang digunakan dari pinggir laut ke hulu melewati jembatan Tukad Unda maka ada banyak tempat suci dan kawasan suci.

Mewakili Ida Bendesa Agung MDA, ia memberikan saran dan masukan agar melibatkan pula Baga Subak (bidang subak yang banyak lahan dan pura nya juga menjadi ada dalam kawasan Pusat Kebudayaan Bali serta ada beberapa titik mata air agar tetap lestari dijaga tak di tutup.

“Saya tadi sampaikan dalam tertulis. Tapi saya juga bacakan,” ujarnya usai pertemuan pembahasan ANDAL di Kantor Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Bali, pada Kamis (3/12).

Selain itu, Bakti juga meminta mempertahankan siku-siku, petitis, bantang sepat siku-siku (merupakan prinsip dasar dalam pembangunan tempat suci) Pura agar diutamakan sehingga tak merusak tatanan leluhur yang ada sebagai dampak dari pembangunan Pusat Kebudayaan Bali.

Disinggung mengenai pembangunan nega proyek ini, baginya pembangunan ini justru menguatkan, bukan melemahkan kebudayaan di Bali. Lalu apakah tetap dibangun saat pandemi seperti ini?

“Saya belum memiliki kajian ke arah sana. Apakah pembangunan mega proyek ini bisa menjawab persoalan Covid-19 atau tidak. Namun, proyek ini dapat menjadi aset kebudayaan di Bali. Saya melihat ada semangat itu,” katanya.

Namun, Bakti sendiri tak menyangkal memang muncul persepsi buruk publik yang tertuang di dalam ANDAL yang dibuat tersebut.

“Iya, memang muncul opini buruk di masyarakat sebagaimana yang saya baca di ANDAL, tetapi antisipasi dari itu adalah soal sosialisasi,” pungkasnya.

Opini buruk memang selalu ada dalam sebuah pembangunan. Namun hal ini juga perlu diantisipasi dengan lebih banyak dengan melakukan sosialisasi di masyarakat terhadap pembangunan.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago