Categories: Denpasar & Badung

Ombudsman Bali Temukan Data Vaksinasi Nakes Amburadul

DENPASAR – Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali  turut memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Bali. Kepala ORI Bali, Umar Ibnu Alkhatab menemukan ada data tidak sesuai jumlah tenaga kesehatan  yang sudah divaksin riilnya dan di aplikasi.  Untuk itu ORI Perwakilan Provinsi Bali meminta agar jumlah nakes yang telah divaksin diperbarui untuk menghindari kebingungan data yang ada.

Umar menyampaikan  jangan sampai  adanya kebingungan data, dan memperoleh data yang riil aplikasi harus diperbaiki.

 

“Pada pelaksanaannya sudah tinggi tapi di aplikasi masih rendah. Kalau dipublikasikan  akan membuat kebingungan, sehingga tidak akan lancar. Untuk vaksinasi tahap kedua agar lebih bagus lagi dalam pendataan,” jelas Umar, Senin (8/2)

Selama pihaknya melakukan monitoring pelaksanaan vaksin, tidak ditemukan kendala yang besar. “Secara teknis lancar, pelaksanaan vaksinasi tidak ada kendala. Hanya saja saat kami monitoring  tidak semua pelayanan kesehatan memiliki peralatan yang memadai. Soal data juga menyulitkan data yang memenuhi aplikasi,” sambungnya.

Dikonfirmasi dengan  Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ni Wayan Murdani tenaga sasaran berdasarkan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) 41.895 sedangkan yang sudah registrasi di Bali 41.782. 

 

Menurutnya data ini selalu berubah-ubah sehingga selalu bermasalah  . Ia mencontohkan Denpasar yang sudah divaksin 70 persen sedangkan dalam aplikasi tercatat sekitar 57,3 persen. Untuk di Bali sampai saat ini pada tahap I sudah mencapai 64,5 persen sekitar 26.930.

“Dari sasaran 41.895  nakes sudah registrasi  KPCEN 41.782. sudah  divaksin 26.930 orang 64,5 persen.  totalnya sudah tahap I 64,5 perbedaan data KPCEN dengan data riil,” ucapnya.

Sisa vaksin untuk tahap satu ada 880 dosis di Denpasar dan Gianyar. Pihaknya mengakui sudah menyebarkan informasi di semua media. Untuk pendaftaran bisa dengan KTP saja. “Kendalanya data sasaran KPCPEN dengan data riil dilakukan. Untuk sisa vaksin  880  vaksinnya,” ucapnya.

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago