Categories: Denpasar & Badung

Sebelum Dibawa ke Rumah Sakit Penyair Umbu Paranggi Puasa Jumat Agung

DENPASAR – Penyair Indonesia Umbu Landu Paranggi meninggal dunia di usia 77 tahun, Selasa (6/4) di RS Bali Mandara, Denpasar pada pukul 03.55. Meninggalnya penyair yang dijuluki “Presiden Penyair Malioboro”  karena sakit yang dideritanya.

 

Salah satu penyair yang juga murid Umbu, Warih Wisatsana yang sejak pagi sudah terlihat di RS Bali Mandara menuturkan, kondisi Umbu diketahui drop pada Sabtu (3/4) pagi.

 

Kala itu, Umbu ditelepon dan  ia menyadari suara Umbu menandakan kondisinya sedang tidak baik. Menurutnya Umbu semasa hidupnya tidak pernah mengeluh sakit. Bahkan sebelum kondisinya drop, Umbu sempat menjalankan puasa pada Jumat Agung (Jumat, 2/3/2021) serangkaian Paskah.

 

“Tidak pernah mengeluh. Beliau biasa-biasa saja. Malah Umbu sempat puasa untuk Jumat Agung dan Paskah ini. Namun kondisinya drop sehingga kami larikan ke rumah sakit,” katanya.

 

Namun akhirnya Selasa dini hari Umbu menghembuskan napas terakhirnya. Meninggalnya Umbu pihak rumah sakit menyatakan karena covid-19. Namun sesuai penelusuran dari kerabatnya dikabarkan hasil swab tesnya negatif.

 

“Memang selama masa pandemi ini, untuk sakit jenis apapun ditangani dengan prosedur covid-19. Namun Pak Umbu tidak menderita covid-19, hasil test negatif. Itu percakapan Mbak Mira dengan dokternya langsung,” bebernya.

 

Kasubbag Humas RS Bali Mandara, I Gusti Agung Putu Aditya Mahendra  menerangkan,  bahwa memang benar Umbu meninggal setelah terkonfirmasi positif covid-19.  

 

“Yang dapat saya sampaikan, Bapak Umbu meninggal setelah terkonfirmasi positif covid-19. Beliau selama dua hari dirawat di ICU. Sekarang masih dititip di rumah sakit, karena menunggu persetujuan keluarga untuk dikremasi sesuai protokol covid-19,” ungkapnya dikonfirmasi, Selasa kemarin.

 

Saat ini jenazahnya masih dititip di rumah sakit dan untuk proses upacaranya masih  menunggu anaknya tiba di Bali. “Nanti akan dibicarakan bersama bagaimana baiknya (upacara terakhir). Sekarang masih menunggu anaknya datang dari Sumba,” terangnya.

 

Begitu juga penyair Wayan Jengki Sunarta mengungkapkan, sebelum Umbu meninggal, pihak rumah sakit sempat mengabarkan akan melakukan penanganan pompa jantung untuk Umbu.

 

Namun ia mendengar Umbu telah tiada. Jengki mengaku banyak teman-teman sastrawan yang datang ke RS. Meskipun tidak bisa menjenguk langsung, para sahabat menunggu di lobby RS.

 

“Memang sudah jalannya dan kami mengikhlaskan. Pihak rumah sakit sudah berusaha semaksimal mungkin,” pungkasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: baliwafat

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago