Categories: Denpasar & Badung

Kematian Karena Covid di Bali Hampir 3 Persen, Rata-Rata Lansia

DENPASAR – Masyarakat Bali benar-benar tidak boleh lengah. Sekalipun sudah menerima vaksin, masyarakat harus tetap waspada.

Pasalnya, angka kematian akibat Covid-19 di Bali masih cukup tinggi. Pasien yang meninggal rata-rata usia di atas 50 tahun.

Selasa (26/4) kemarin angka kematian bertambah 10 orang. Jika dipersentasekan angka kematian hampir mencapai 3 persen, persisnya 2,98 persen. Atau angka kumulatifnya 1.317 orang. 

Sedangkan pasien terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 150 orang (127 orang melalui transmisi lokal dan 23 PPDN). Total pasien positif 44.236 orang.

Untungnya, pasien sembuh juga bertambah signifikan sebanyak 127 orang atau 94,06 persen. Sementara kasus aktif menjadi 1.311 orang (2,96 persen).

Penambahan kasus positif Covid-19 cukup banyak terjadi di Kota Denpasar. Kemarin Denpasar menyumbang kasus positif sebanyak 43 orang.

Selain itu, kasus meninggal dunia tercatat bertambah 4 orang. Sedangkan pasien sembuh 30 orang.

“Masih terjadinya penularan Covid-19 saat ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, kemarin (27/4).

Terkait kasus meninggal dunia, pasien pertama merupakan seorang perempuan usia 56 tahun yang berdomisili di Luar Kota Denpasar.

Pasien kedua merupakan seorang laki-laki usia 73 tahun yang berdomisili di Kelurahan Dangin Puri. Pun demikian pasien ketiga juga merupakan seorang laki-laki usia 81 tahun yang beromisili di Kelurahan Penatih.

Dan pasien terakhir merupakan seorang perempuan usia 50 tahun yang berdomisili di Desa Padang Sambian Kaja. 

Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.

Meski sudah diberikan kelonggaran dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan. 

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat,

jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan, bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin

dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago