Categories: Denpasar & Badung

MENGEJUTKAN! Muncul 97 Ribu ASN Bodong, Ini Temuan BKPSDM Badung

MANGUPURA – BKN menemukan data sebanyak 97 ribu ASN bodong alias siluman dan tidak ada orangnya.

Berdasar temuan tersebut, Pemkab Badung langsung melakukan pengecekan data terkait keberadaan ASN di lingkungan Pemkab Badung.

Hasilnya, dipastikan tidak ada ASN yang bodong di Badung. “Yang jelas di Badung tidak ada (ASN bodong),” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Badung, I Gede Wijaya, kemarin.

I Gede Wijaya menegaskan seluruh proses pendataan keberadaan ASN di Badung sudah sesuai prosedur dan ketentuan yang ada.

Menurutnya, update data ASN di Badung sudah mengikuti sejumlah tahapan sesuai dengan aplikasi yang disediakan oleh Pemerintah Pusat.

Seperti mendata dengan aplikasi Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (e-PUPNS) yang sudah disediakan oleh BKN sejak 1 September 2015.

Artinya setiap PNS yang akan memperbarui datanya. Sesuai Peraturan Kepala BKN No. 19 Tahun 2015 mengenai pedomanan pelaksanaan e-PUPNS tahun 2015,

PNS dapat mengisi formulir elektronik PUPNS yang terdiri dari permintaan pengisian data utama PNS, data posisi, data riwayat, data untuk PNS guru, data untuk PNS dokter dan lainnya.

Apabila data tersebut sudah akurat dan lengkap, maka PNS dapat langsung mengirim data untuk di kemudian diverifikasi. “Pendataan melalui e-PUPNS sudah kami lakukan,” bebernya.

Selain itu, juga mengikuti Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK). SAPK ini digunakan dalam berbagai proses layanan kepegawaian seperti penetapan NIP,

pencetakan surat keputusan pengangkatan CPNS, pemberian nota persetujuan/pertimbangan teknis kenaikan pangkat, penetapan dan pencetakan surat keputusan pemberhentian dengan hak pensiun dan updating data mutasi.

Selain itu juga memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian  (Simpeg) online.  SIMPEG ini merupakan sistem yang mampu memberikan

informasi data-data pegawai pada suatu perusahaan maupun instansi yang saling berinteraksi mencapai tujuan yang telah ditargetkan.

SIMPEG menangani pengelolaan data kepegawaian khususnya meliputi: pendataan pegawai, BKD, proses perencanaan dan formasi kepegawaian, penggajian, penilaian angka kredit, mutasi pegawai, dan sistem pelaporan.

“Jadi, kami sudah berjalan sesuai prosedur dan juga sudah mengikuti update data melalui aplikasi yang disediakan oleh pemerintah pusat untuk melakukan pendataan PNS, ” bebernya.

Seperti diketahui, Kepala BKN Bima Haria Wibisana dalam Kick-off Meeting Pemutakhiran Data Mandiri ASN dan PPT non ASN yang dilakukan secara daring pada Senin,

24 Mei 2021 yang lalu  mengatakan, ada 97.000 data PNS yang setelah ditelusuri, tidak ada orangnya, fakta adanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak berwujud alias ‘gaib’.

Namun pemerintah masih membayar gaji mereka. Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga mengungkap banyak data PNS belum diperbarui. Bahkan, banyak data PNS yang juga tidak jelas atau misterius. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago