Categories: Denpasar & Badung

Sampah Kiriman Terus Berdatangan di Pantai Badung

MANGUPURA– Cuaca ekstrem yang melanda Bali mengakibatkan sejumlah bencana alam seperti banjir, pohon tumbang dan lainnya. Akibatnya sejumlah pantai di Badung mulai diserang sampah kiriman berupa sampah organik berupa ranting dan juga pohon yang mengotori bibir pantai.

Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLHK Badung, AA Gede Agung Dalem tak menampik bahwa sejumlah pantai di Badung sudah mulai didatangi sampah kiriman.

Seperti di Pantai Petitenget, Pererenan dan juga Batu Bolong. “Sampah pantai masuk itu pada hari Kamis lalu terjadi di Panti Petitenget dan Pererenan, dan hari Jumat di Batu Bolong,” jelas Gung Dalem, Minggu (23/10).

Lebih lanjut petugas DLHK berhasil mengangkut 10 truk sampah di Pantai Petitenget, 8 truk sampah di Batu Bolong, dan 3 truk sampah di Pantai Pererenan. Dominan sampah yang tersandar di pantai itu sampah dahan kayu, ranting dan juga potongan kayu. “Total sampah yang sudah dievakuasi 42 ton. Sampah itu kita kirim ke TPST Samtaku Jimbaran,” terangnya.

Kata dia, penyebab munculnya sampah pantai itu karena belakangan ini cuaca ekstrim yang mengakibatkan bencana alam seperti banjir dan lainnya. selain itu debit sungai juga naik yang menghanyutkan ranting maupun batang pohon menuju pantai di bagian barat Badung. “Ya, ini karena curah hujan tinggi yang membuat bencana alam. Jadi sampah terdampar ke pantai. Ini baru pantai di bagian barat saja, pantai selatan belum. Biasanya puncaknya bulan Desember mulai merapat dan Januari puncaknya, ” bebernya.

Pihaknya juga selalu menyiagakan petugasnya untuk berkeliling membersihkan sampah pantai. Sampai saat ini DLHK memiliki 4 alat berat, 40 truk dan 300 lebih petugas yang siap untuk membersihkan sampah pantai di Badung. “Kalau untuk alat berat, armada dan juga tenaga sudah mencukupi,” jelasnya.

Sementara pada perhelatan KTT G20 ini, pihaknya juga sudah dari jauh-jauh hari terus bekerja ekstra untuk membersihkan sampah pantai.

Terlebih untuk di daerah objek wisata menjadi prioritas dalam menjaga kebersihannya. “Sejauh ini kita tetap standby asal ada sampah kita langsung bersihkan. Dari dulu kami terus ekstra di wilayah destinasi wisata di Badung,” pungkasnya. (dwija putra/radar bali)

 

 

 

Hari Puspita

Share
Published by
Hari Puspita

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago