Categories: Dwipa

Kunjungi Pabrik Pengalengan Makanan, Airlangga: UMKM Go Internasional

YOGYAKARTA, radarbali.id- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi pabrik pengalengan makanan Aliansi Produk Nusantara Indonesia (APNI), PT Kita Satu Rasa (Kisara), di Jalan Sorosutan Yogyakarta., Kamis (17/3/2022).

Dalam kunjungannya ini, Airlangga melihat langsung UMKM di wilayah Yogyakarta bisa menembus pasar ekspor.

Produk yang dihasilkan dalam industri pengalengan makanan dan bumbu masak ini merupakan hasil UMKM masyarakat di DI Yogyakarta.

Produk pengalengan mereka berhasil menembus pasar ekspor seperti ke New Zealand dan Bangkok, serta negara di Timur Tengah.

Menko Perekonomian menegaskan, pemerintah mendukung penuh agar UMKM di Indonesia bisa menembus pasar internasional.

“Kita dukung UMKM go Internasional. Dan semoga sukses selalu,” tutur Airlangga, saat mengunjungi UMKM di DIY, Kamis (17/3/2022).

Airlangga menambahkan, apa yang dilakukan ibu-ibu pelaku UMKM di Yogyakarta patut diapresiasi. Sebab, mereka bisa mengemas berbagai produk yang dihasilkan pada skala rumah tangga menjadi bernilai tinggi untuk diekspor ke luar negeri. Bahkan, Menko Airlangga praktek langsung memasukkan gudeg ke dalam kaleng kemasan dalam kunjungannya ini.

“Ini luar biasa, proses produksinya juga dilakukan oleh Ibu-Ibu, dan produk-produknya juga sudah diuji. Jadi, tentu kita dorong, dan UMKM ini sudah mendapatkan beberapa program dari pemerintah,” kata Menko Airlangga.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini sempat menanyakan apakah pelaku UMKM sudah mendapatkan kredit untuk model pengembangan usaha mereka.

Sebab, pemerintah sudah menyediakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bunganya hanya tiga persen karena disubsidi pemerintah hingga Desember 2022.

Airlangga menegaskan, pelaku UMKM harus mendapat kemudahan untuk mengembangkan usaha mereka sampai menembus pasar ekspor.

Terlebih, apa yang dilakukan UMKM di DIY ini berhasil mengumpulkan UMKM di wilayah setempat untuk menghasilkan kemasan yang layak ekspor.

Beberapa produk yang dikemas dalam kaleng oleh UMKM di DIY antara lain, gudeg, rica, oseng mercon. Selain itu, UMKM di DIY juga berhasil ekspor komoditas rempah seperti lada, cengkeh, atau kacang mede.

Airlangga menuturkan, peran UMKM dalam perekonomian Indonesia dapat dilihat dari kontribusi yang mencapai lebih dari 61 persen terhadap PDB Indonesia.

Selain itu, UMKM juga mampu menyerap tenaga kerja yang mencapai 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional. (rba)

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago