Gerakan ramah lingkungan yang digagas oleh The Plastic Exchange dan PT Anugerah Pharmindo Lestari dengan mengandeng warga di Banjar Jogotamu, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Jumat (10/6). (ist)
TABANAN- Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni, PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) berkolaborasi dengan sejumlah stakeholder melakukan gerakan ramah lingkungan di Banjar Jogotamu, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Jumat (10/6).
PT APL berkolaborasi dengan The Plastic Exchange mengandeng warga Kerambitan dalam mengolah plastik dan sampah rumah tangga menjadi nilai ekonomis sekaligus ramah lingkungan.
Dalam peluncuran program mengolah plastik dan sampah rumah tangga menjadi nilai ekonomis ini, turut hadir Christophe Piganiol selaku Presiden Direktur PT Anugerah Pharmindo Lestari, Helen Marlina Head of Brand, Communication, and Sustainability dan Made Janur Yasa, pendiri Plastic Exchange.
Presiden Direktur PT APL Christophe Piganiol mengatakan, persoalan lingkungan hidup merupakan persoalan global yang dihadapi saat ini. “Perubahan iklim adalah kenyataan yang tidak hanya mempengaruhi hasil kesehatan, tetapi juga secara langsung berdampak pada misi kita untuk membuat perawatan kesehatan dapat diakses oleh komunitas yang kami layani. Di APL, Program Sustainability telah menjadi bagian penting di dalam kegiatan operasional bisnis kami. Semoga kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan membawa manfaat kepada komunitas, karena Sustainability dimulai dari diri kita sendiri,” ujarnya.
Hal yang sama juga terjadi dengan sampah plastik. Permasalahan sampah plastik telah menjadi isu global yang menjadi perhatian penting.
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton. Dari jumlah itu, sebanyak 17 persen, atau sekitar 11,6 juta ton, disumbang oleh sampah plastik. Sejalan dengan data ini, dikutip dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun.
“ Sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Keberadaan sampah ini sudah pasti mempengaruhi kondisi lingkungan, dan memerlukan kontribusi kita baik sebagai individu maupun perusahaan swasta,” ungkapnya.
Sementara Made Janur Yasa, Pendiri dan Penggagas The Plastic Exchange, yang mana juga menjadi salah satu pemenang dari CNN’s hero menambahkan, semakin banyak orang yang peduli terhadap sampah plastik akan semakin bagus. Sebab, plastik akan sangat mencemari lingkungan.
“Kami bersyukur dengan inisiatif PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) sebagai salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang farmasi dan kesehatan yang mendukung usaha kami dalam melakukan edukasi kepada masyarakat Denpasar dan di kabupaten lain di Bali. Kami berharap kegiatan ini dapat terus didukung oleh sektor swasta dari berbagai industri,” ujarnya.
Selain kegiatan edu-aksi, PT APL juga menyediakan pelayanan kesehatan gratis bekerjasama dengan Puskesmas Kerambitan. Sebanyak 100 warga masyarakat Desa Meliling mengikuti pelayanan kesehatan dan mendapatkan obat-obatan serta vitamin yang dibutuhkan sesuai anjuran tenaga medis. Di samping itu, APL juga melakukan penyerahan bibit tanaman yang dapat membantu penghijauan di Desa Meliling, Tabanan.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…