Categories: Dwipa

Petugas Lakukan Pengukuran Tanah, Warga Diminta Lengkapi Dokumen Kepemilikan

TABANAN– Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96,21 kilometer yang menghabiskan lahan sekitar 1069,44 Hektar kini telah memasuki tahapan inventarisasi dan identifikasi lahan. Bahkan dalam waktu dekat Satgas A dan Satgas B bakal turun melakukan pengecekan terhadap luas bidang tanah, bangunan warga yang terkena dampak jalan tol.

 

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Pelaksana Pengadaan Tanah Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Ngurah Maharta ketika bertemu sejumlah warga Desa Tunjuk, Tabanan yang tanahnya terkena dampak jalan tol di Balai Wantilan Desa Buahan, Tabanan, Sabtu (20/8).

 

Saat pelaksanaan pengadaan lahan ini, nanti Satgas A dan Satgas B mulai turun ke lapangan. Satgas A melakukan inventarisasi, pengukuran, pemetaan lokasi dan identifikasi lapangan. Ketika Satgas A turun pengukuran bidang tanah warga pihaknya meminta warga memasang patok-patok batas bidang tanahnya. Saat pasang patok wajib diketahui oleh penyanding.

 

Selanjutnya untuk Satgas B bertugas melaksanakan pendataan dan menginventarisasi, identifikasi secara yuridis (hukum) dokumen kepemilikan tanah.

 

“Maka dari itu kami meminta kepada warga yang lahannya terkena dampak jalan, sebelum dilakukan pengukuran untuk mempersiapkan sejumlah dokumen. Seperti sertifikat tanah, batas patok bidang tanah hingga dokumen resmi lainnya. Kemudian warga harus jujur soal memberikan keterangan dokumen sehingga ganti ruginya sebanding dengan nilai saat perhitungan tim aprisal nantinya,” terang Ngurah Maharta  didampingi Ketut Karyasa Sekertaris TPT Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi.

 

Dia menambahkan untuk pelaksana Pengadaan Tanah Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, Satgas A dan Satgas B mulai turun melakukan pengukuran bidang tanah warga mulai Selasa mendatang (23/8). Mengingat batas waktu yang diberikan kepada tim pelaksana ini selama 30 hari.

 

“Saat turun kami ingin warga ikut mengawal Satgas A dan Satgas B bekerja, sehingga data di lapangan benar-benar valid agar tidak terjadi kesemrawutan ganti rugi dikemudian hari. Ini juga jangan sampai merugikan warga yang kena imbas jalan tol,” tegasnya.

 

Untuk berapa besaran ganti rugi lahan, pihaknya belum bisa memberikan penilaian, karena yang menilai kantor jasa penilaian pertanahan atau tim aprisal yang bertugas menilai tanah tersebut. “Tapi yang jelas bukan tanah, tanaman dan bangunan yang diganti rugi. Melainkan pula balai merajan, upacara pemugaran dan biaya melaspas dinilai juga oleh tim aprisal nantinya. Dengan catatan bila ada balai merajan yang terkena,” jelasnya.

 

Sedangkan soal adanya tanah pelaba pura atau tanah adat atau lahan subak yang terkena dampak jalan tol. Karena tanah milik warga desa adat bersama. Maka pihaknya mengingatkan agar dapat diberikan surat kuasa oleh desa adat setempat terhadap seseorang yang ditunjuk untuk mengurus ganti rugi lahan. Agar bisa dipertanggung jawabkan demi hukum. “Ingat ada surat kuasa, agar tidak ribet saat melakukan pengurusan,” imbuhnya. (uli)

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago