ruang-terbuka-hijau-di-buleleng-dibuka-kembali
SINGARAJA–
SINGARAJA– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng memutuskan membuka kembali seluruh Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di Buleleng. Fasilitas itu dibuka kembali pada Sabtu (12/3) pagi.
Saat kasus covid-19 melonjak, DLH Buleleng memutuskan menutup seluruh RTH yang ada di Buleleng. Baik itu RTH Bung Karno, Taman Kota Singaraja, RTH Yowana Asri, dan Taman Sunda Kecil. Seluruh RTH itu ditutup sejak 9 Februari lalu.
Kemarin DLH Buleleng kembali membuka seluruh fasilitas umum tersebut. Alasannya kasus covid-19 telah melandai secara sginifikan.
“Kasus harian sudah turun signifikan. Kasus baru tidak lebih dari 10 kasus per hari. Sehingga sesuai arahan dari satgas kabupaten, sejumlah aktivitas bisa dilonggarkan. Termasuk membuka kembali RTH untuk masyarakat,” kata Kepala DLH Buleleng, Gede Melandrat saat ditemui di RTH Bung Karno, Sabtu (12/3).
Meski telah dibuka kembali, masih ada sejumlah pembatasan yang diberlakukan. Jumlah pengunjung dibatasi. Tingkat kunjungan maksimal 25 persen. Untuk RTH Bung Karno misalnya. Areal dengan kapasitas hingga 2.000 orang itu, hanya dapat dikunjungi 500 orang saja.
“Kami sudah siapkan petugas untuk mengawasi dan mengingatkan pengunjung agar mereka tetap taat prokes. Untuk jumlah pengunjung, kami kontrol lewat aplikasi PeduliLindungi. Kalau sudah lebih dari 25 persen, ya harus menunggu dulu,” imbuhnya.
Lebih lanjut Melandrat mengatakan, masyarakat dapat memanfaatkan RTH untuk kegiatan rekreasi. Mereka juga dapat memanfaatkan lokasi tersebut untuk melakukan olah raga ringan. Sehingga terhindar dari penularan covid-19.
Saat kasus covid-19 melonjak, DLH Buleleng memutuskan menutup seluruh RTH yang ada di Buleleng. Baik itu RTH Bung Karno, Taman Kota Singaraja, RTH Yowana Asri, dan Taman Sunda Kecil. Seluruh RTH itu ditutup sejak 9 Februari lalu.
Kemarin DLH Buleleng kembali membuka seluruh fasilitas umum tersebut. Alasannya kasus covid-19 telah melandai secara sginifikan.
“Kasus harian sudah turun signifikan. Kasus baru tidak lebih dari 10 kasus per hari. Sehingga sesuai arahan dari satgas kabupaten, sejumlah aktivitas bisa dilonggarkan. Termasuk membuka kembali RTH untuk masyarakat,” kata Kepala DLH Buleleng, Gede Melandrat saat ditemui di RTH Bung Karno, Sabtu (12/3).
Meski telah dibuka kembali, masih ada sejumlah pembatasan yang diberlakukan. Jumlah pengunjung dibatasi. Tingkat kunjungan maksimal 25 persen. Untuk RTH Bung Karno misalnya. Areal dengan kapasitas hingga 2.000 orang itu, hanya dapat dikunjungi 500 orang saja.
“Kami sudah siapkan petugas untuk mengawasi dan mengingatkan pengunjung agar mereka tetap taat prokes. Untuk jumlah pengunjung, kami kontrol lewat aplikasi PeduliLindungi. Kalau sudah lebih dari 25 persen, ya harus menunggu dulu,” imbuhnya.
Lebih lanjut Melandrat mengatakan, masyarakat dapat memanfaatkan RTH untuk kegiatan rekreasi. Mereka juga dapat memanfaatkan lokasi tersebut untuk melakukan olah raga ringan. Sehingga terhindar dari penularan covid-19.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…