Categories: Radar Buleleng

Pemkab Buleleng Kewalahan Cari PNS Tenaga Kesehatan

SINGARAJA– Pemerintah Kabupaten Buleleng masih kewalahan mencari Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk formasi tenaga kesehatan. Terbukti dalam beberapa kali proses rekrutmen Calon PNS, cukup banyak formasi yang kosong.

 

Pada rekrutmen tahun 2021 lalu misalnya. Pemkab Buleleng mendapat jatah sebanyak 231 formasi. Namun hanya 212 formasi saja yang terisi. Sementara 19 formasi lainnya nihil pelamar.

 

“Jumlah yang lowong ada 19 formasi. Itu terdiri dari perekam medis, dokter spesialis, dan jabatan fungsional lainnya,” kata Sekkab Buleleng Gede Suyasa, yang ditemui disela-sela acara penyerahan SK CPNS di Gedung Wanita Laksmi Graha, Rabu kemarin (6/4).

 

Bila mengacu data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng, pada tahun 2021 saja, ada 6 formasi dokter spesialis yang nihil pelamar. Yakni dokter spesialis konservasi gigi, spesialis anastesi, spesialis bedah mulut, spesialis kandungan, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, serta spesialis patologi klinik.

 

Suyasa mengatakan, dokter spesialis itu sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja RSUD Buleleng. Sayangnya tidak ada dokter spesialis yang melamar formasi tersebut.

 

Alhasil kini RSUD Buleleng harus melakukan kajian kembali terkait kebutuhan tenaga kesehatan mereka. “Kalau memang dibutuhkan, kami akan usulkan lagi ke Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Mudah-mudahan saat ada formasi lagi, ada pelamarnya,” kata Suyasa.

 

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mengusulkan formasi lowong tersebut kepada Pemerintah Pusat dan juga mengembangkan program pendidikan pada perguruan tinggi negeri/swasta yang ada di Buleleng.

 

Hal itu penting dilakukan mengingat formasi tenaga medis dan dokter spesialis sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

 

“Beberapa universitas juga sekarang sudah mulai menambah program sekolah spesialis lebih banyak. Harapan saya dua sampai tiga tahun ke depan bisa lebih mudah dalam menerima dokter-dokter spesialis,” harap Agus.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago