Categories: Radar Buleleng

Panitia Usul Salat Idul Fitri di Ruang Terbuka

SINGARAJA– Umat muslim di Kabupaten Buleleng, mengusulkan agar salat Idul Fitri dapat dilaksanakan di tempat terbuka. Usulan itu diajukan, setelah kasus covid-19 di Kabupaten Buleleng makin turun. Apalagi sudah 2 tahun terakhir, umat muslim tidak melaksanakan salat Idul Fitri bersama.

 

Pada tahun 2020 lalu, umat muslim hanya melakukan ibadah di rumah masing-masing. Sementara pada tahun 2021, umat menyelenggarakan salat di masjid terdekat. Khusus tahun 2022 ini, umat mengusulkan agar salat dapat dilaksanakan di ruang terbuka. Seperti di Taman Kota Singaraja dan Pelabuhan Tua Buleleng. Kedua lokasi ini selalu dipilih menjadi lokasi ibadah bersama saat hari raya besar.

 

Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Buleleng, telah menyampaikan usulan tersebut pada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Selain menggelar salat berjamaah, PHBI juga mengajukan usul tabir akbar keliling.

 

Sekretaris PHBI Kabupaten Buleleng, Muchlish mengungkapkan, pawai takbir akbar keliling rencananya akan dilangsungkan pada Minggu (1/5). Rencananya pawai akan berlangsung dari Pelabuhan Tua Buleleng menuju Jalan Hasanudin, Jalan DR. Sutomo, Jalan Diponogoro, dan kembali ke Pelabuhan tua Buleleng.

 

Sementara salat Idul Fitri, diusulkan berlangsung di Taman Kota Singaraja. Pertimbangannya, lokasi itu cukup luas. Sehingga umat bisa datang dengan leluasa. Lokasi yang luas juga lebih mudah menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya dalam hal menjaga jarak.

 

“Kami berpedoman pada SE Menteri Agaman Nomor 8 Tahun 2022. Dalam edaran itu, sudah diizinkan melakukan kegiatan ibadah. Sehingga kami usulkan agar kegiatan ibadah bisa dilaksanakan di Taman kota Singaraja,” kata Muchlish, Kamis (14/4).

 

Di sisi lain Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, pihaknya telah memberi izin pada umat muslim melakukan ibadah salat Idul Fitri 1443 hijriah. Dengan catatan ibadah dilakukan di ruang terbuka. Selain itu umat yang datang hanya 75 persen dari total kapasitas tempat ibadah.

 

Ia meminta agar panitia tetap menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan ibadah tersebut. “Umat tetap boleh beribadah, namun dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan. Sehingga ibadah bisa berjalan dengan khidmat dan khusyuk, umat juga terbebas dari potensi penularan,” demikian Agus.

 

Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago