Categories: Radar Buleleng

Duh, Anjing yang Mengamuk Ternyata Positif Rabies

BUSUNGBIU– Anjing yang mengamuk di Desa Busungbiu pada Selasa (31/5) lalu, dipastikan positif rabies. Kabar itu didapat, setelah sampel otak anjing tersebut diuji di Laboratorium Karantina Hewan. Hal itu tak pelak membuat warga kian khawatir.

 

Pagi tadi tim Dinas Pertanian Buleleng akhirnya melakukan eleminasi terhadap anjing-anjing liar di Desa Busungbiu. Tim dikawal tokoh masyarakat, pecalang, linmas, serta babinsa.

 

Selain melakukan eleminasi, Dinas Pertanian juga menyiapkan tim vaksinasi. Tim vaksin bergerak bersama dengan tim eleminasi. Apabila ada hewan milik warga yang belum divaksin, maka tim vaksin akan turun tangan. Namun bila ada anjing yang liar dan tidak mengenakan kalung tanda telah divaksin, maka anjing langsung ditembak menggunakan racun khusus.

 

Tim eleminasi menghadapi tantangan yang cukup besar. Maklum wilayah Busungbiu sebagian besar berupa areal perkebunan. Ketika tim datang, anjing-anjing itu langsung berlari mencari tempat berlindung. Hingga sore, tim hanya mampu mengeleminasi 59 ekor anjing. Selain itu ada 559 ekor anjing yang divaksin.

 

Perbekel Busungbiu Ketut Suartama mengungkapkan, eleminasi itu dilakukan karena kasus gigitan anjing liar terus mengalami peningkatan. Sepanjang tahun 2022, ia menyebut ada 30 kasus gigitan di wilayahnya. Dari puluhan kasus itu, sebanyak 3 ekor diantaranya dinyatakan positif rabies.

 

“Terakhir yang positif itu yang menggigit tempo hari (Selasa, Red). Ini kami lakukan karena banyak anjing liar yang meresahkan warga kami. Selain itu banyak juga yang pelihara anjing, tapi malah diliarkan. Ini kami tertibkan,” kata Suartama.

 

Sebenarnya Desa Busungbiu sempat melakukan langkah serupa 4 tahun silam. Saat itu kasus gigitan anjing juga melonjak tajam. Sehingga pihak desa memutuskan mengambil langkah frontal.

 

Mengantisipasi kasus rabies, Suartama berencana mengetatkan tata laksana pemeliharaan anjing. Desa dinas dan desa adat sepakat membuat perarem. Sehingga perdes dan awig-awig menjadi lebih kuat.

 

Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng, Made Suparma mengatakan, langkah itu diambil untuk mengendalikan populasi. Utamanya yang berstatus hewan liar. Sebab kondisi di desa tersebut cukup mengkhawatirkan.

 

Dinas Pertanian juga berencana melakukan langkah kastrasi untuk mengendalikan populasi. “Nanti kami evaluasi, metode mana yang paling efektif untuk pencegahan rabies dan pengendalian populasi,” katanya.

 

Menurut Suparma pihaknya harus mengambil langkah yang cukup frontal. Sebab kasus gigitan anjing terus mengalami peningkatan.

 

“Tiap hari ada laporan kasus gigitan. Kami khawatir nanti teman-teman di kesehatan kewalahan melayani permintaan VAR (Vaksin Anti Rabies). Kalau tidak dapat VAR, ada persoalan yang lebih serius lagi nanti,” demikian Suparma. (eps)

 

 

Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago