Categories: Radar Buleleng

Puluhan Desa di Buleleng Rawan Kekeringan, Ini Kata BPBD

SINGARAJA– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng mulai memetakan desa yang rawan kekeringan. Terlebih sudah hampir dua bulan hujan tak menetes di Bali Utara. Sehingga beberapa desa pun mulai terancam kekeringan.

 

Dari hasil pemetaan BPBD Buleleng, kini ada 19 desa yang berpotensi mengalami kekeringan. Desa-desa tersebut ada di wilayah dataran tinggi. Warga kesulitan mengakses air bersih karena debit air juga mengalami penurunan.

 

Di Kecamatan Banjar, tercatat ada enam desa yang rawan kekeringan. Yakni Desa Cempaga, Tigawasa, Sidatapa, Pedawa, Tampekan, dan Kaliasem. Sementara di Kecamatan Tejakula ada Desa Tembok, Sambirenteng, Pacung, Penuktukan, dan Madenan.

 

Di Kecamatan Kubutambahan tercatat Desa Bukti dan Bengkala berpotensi alami kesulitan air bersih. Sedangkan desa-desa lainnya adalah Desa Sawan di Kecamatan Sawan, Desa Pelapuan di Kecamatan Busungbiu, Desa Selat di Kecamatan Sukasada, Desa Pangkung Paruk di Kecamatan Seririt, serta Desa Banyupoh di Kecamatan Gerokgak.

 

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan, pemetaan itu mulai dilakukan sebulan lalu. “Kami siapkan langkah mitigasi. Jadi kalau suplai air mulai menipis, kami segera mengerahkan truk tangki ke lokasi,” katanya.

 

Ariadi mengaku dirinya telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Denpasar. Dari prakiraan cuaca, kemarau akan berlangsung hingga Oktober mendatang. Puncak musim kemarau diprediksi jatuh pada September nanti.

 

Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi. Di antaranya Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng serta Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Buleleng. “Kami juga sudah koordinasi dengan BPBD provinsi. Apabila dibutuhkan dari provinsi siap membantu armada,” imbuhnya.

 

Meskipun demikian, warga Buleleng di desa rawan kekeringan dihimbau untuk bijak memakai air. Warga disarankan mulai memikirkan untuk membuat tempat penampungan air skala rumah tangga. Sehingga cadangan air bersih dapat digunakan saat situasi puncak musim kemarau. (eps)

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago