Categories: Radar Buleleng

Gegara KIS Terblokir, Sekeluarga Korban Gigitan Anjing Harus Bayar Biaya Pelayanan Vaksin

SINGARAJA– Satu keluarga di Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Sudaji menjadi korban gigitan anjing. Namun, saat mencari vaksin anti rabies (VAR) ke RSUD Giri Emas, keluarga ini justru harus merogoh kocek. Sejatinya VAR gratis!

Usut punya usut, keluaraga korban gigitan anjing itu diminta bayar biaya pelayanan sebesar Rp 140 ribu. Gegara Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dikantongi ternyata dalam kondisi terblokir.

“Vaksinnya gratis. Tapi untuk menyuntikkan vaksin itu, diminta bayar biaya pelayanan Rp 140 ribu. Masalahnya warga kami ini kurang mampu. Biaya segitu kan lumayan untuk mereka,” kata kata Perbekel Sudaji, Ngurah Fajar Kurniawan kemarin.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr. Sucipto yang dikonfirmasi terpisah menyatakan Vaksin Anti Rabies (VAR) memang digratiskan. “Jadi yang dibayar itu bukan beli VAR. Tapi biaya pelayanan medis. Kalau tidak ada jaminan kesehatan, dia masuknya ke pasien umum. Itu sudah mengacu peraturan bupati,” kata Sucipto

Seperti diberitak sebelumnya, seekor anjing peliharaan warga tiba-tiba mengamuk di Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Sudaji. Dampaknya sekeluarga mengalami luka akibat perilaku hewan tersebut. Kini hewan itu telah dibunuh. Sampel otak hewan tersebut kini tengah diperiksa di laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar.

Anjing itu sudah cukup lama dipelihara keluarga tersebut. Semula itu merupakan anjing liar, kemudian dipelihara. Namun anjing itu tak pernah diikat atau dikandangkan. Melainkan dilepasliarkan.

Pada akhir pekan lalu perangai anjing mulai berubah. Anjing yang semula jinak berubah menjadi liar. Hingga pada Sabtu (24/9) lalu, anjing tersebut menggigit tiga orang warga yang masih tinggal serumah. Pada Minggu (25/9) anjing kembali menggigit seorang warga, dan Senin kemarin kembali melakukan hal yang sama. Alhasil anjing itu dibunuh pada Senin pagi.

“Sudah ditangkap sama pak kadus dan akhirnya dibunuh. Itu sesuai kesepakatan di kecamatan, kalau ada anjing mengamuk dan menggigit orang banyak, ya langsung ditindaklanjuti. Tadi sampelnya sudah diambil sama dokter hewan,” ujar Perbekel Sudaji, Ngurah Fajar Kurniawan kemarin. (eps)

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago