Categories: Radar Jembrana

Patroli Laut, Puluhan Sampan Nelayan Diperiksa

NEGARA- Puluhan sampan nelayan dibawah 5 GT yang beroperasi di selat Bali, dicek petugas dari Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pengambengan.

 

Patroli yang melibatkan TNI AL dan Polair Polres Jembrana ini untuk memastikan alat tangkap yang digunakan bukan alat yang dilarang dan tidak ada satwa laut dilindungi ditangkap nelayan.

 

Koordinator Satker PSDKP Pengambengan Andri Purna Jatmiko mengatakan, tim patroli di tengah laut memeriksa 63 buah sampan ataa jukung nelayan yang bobotnya dibawah 5 GT. Patroli rutin ini dilakukan untuk pengawas alat tangkap para nelayan. “Patroli untuk memastikan agar tidak ada alat tangkap yang dilarang dan berpotensi merusak ekosistem kelautan,” jelanya.

 

Menurut Andri Purna Jatmiko, dari pengecekan yang dilakukan terhadap sampan, nelayan menggunakan alat tangkap ikan yang bervariasi. Di antaranya, berupa gillnet, pancing ulur, pancing tonda dan pancing cumi. Pihaknya memastikan tidak ada alat tangkap yang digunakan nelayan merupakan alat tangkap yang dilarang.

Pengecekan juga memastikan hasil tangkapan nelayan.  Dari pemeriksaan ikan yang ditangkap merupakan ikan konsumsi yang tidak dilarang ditangkap, mulai dari ikan layur, layang, lemuru, udang kupas, tongkol, dan ikan lain yang tidak dilarang untuk ditangkap.

 

Andri Purna Jatmiko mengatakan, ada beberapa jenis ikan dan satwa laut yang memang dilarang untuk ditangkap, seperti ikan pari manta, lumba-lumba dan penyu. Dalam patroli tersebut, tim PSDKP juga melakukan sosialisasi kepada nelayan tentang larangan menggunakan racun potassium dan bom untuk menangkap ikan.

 

Pihaknya juga mengingatkan para nelayan untuk melengkapi dengan dokumen perijinan yang sesuai dengan perijinan yang berlaku. Serta menjaga kebersihan laut, untuk menjaga kelestarian laut dan habitatnya.

 

“Selama lima hari pemeriksaan, tangkapan nelayan sudah sesuai dengan alat tangkap yang digunakan. Juga tidak ditemukan indikasi destruktif fishing, seperti menggunakan racun atau bom ikan,” tandasnya.

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago