Categories: Radar Jembrana

Karena Tak Dapat Vaksin Anti Rabies, Satu Lagi Warga Jembrana Meninggal

NEGARA- Warga Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, meninggal dengan riwayat pernah digigit anjing. I Made Sutamayasa,41,digigit anjing sekitar bulan Maret. Namun korban tidak ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR).

 

Informasi meninggalnya warga dengan riwayat pernah digigit anjing tersebut ditindaklanjuti Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana dengan menelusuri secara menyeluruh. Terutama mengenai anjing yang diduga menggigit korban beberapa bulan sebelum meninggal.

 

Seperti diketahui, Kelurahan Tegalcangkring masuk dalam zona merah, karena pernah terjadi kasus gigitan anjing positif rabies. Namun, apakah korban digigit anjing yang positif atau bukan, perlu dilakukan penelusuran lebih untuk memastikan anjing yang menggigit positif atau bukan. “Kami investigasi dulu, apakah anjing positif atau bukan,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama, Minggu (19/6).

 

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada kasus gigitan, sehingga anjing yang menggigit bisa dilakukan tindakan cepat dengan eliminasi selektif dan hewan penular rabies sekitarnya bisa di vaksin.

 

Disamping itu, korban gigitan jika sudah melapor dan anjing yang menggigit sudah dipastikan positif rabies melalui hasil laboratorium, maka korban gigitan bisa mendapat VAR dari puskesmas. “Masyarakat jangan abai jika digigit HPR. Meskipun tidak ada luka, harus melapor agar segera ditangani,” tegasnya.

 

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jembrana I Made Dwipayana mengatakan, korban memang mengarah pada peradangan otak, diduga karena rabies. “Pasien tidak datang ke puskesmas untuk mendapat penanganan setelah mendapat gigitan,” jelasnya.

 

Pihak puskemas baru mendapat informasi setelah beberapa hari anjing mati dan dikubur. Sehingga sampel tidak bisa diperiksa. Terkait kasus rabies yang semakin meningkat ini, dinas kesehatan sudah minta tambahan VAR karena stok menipis. Hari Jumat lalu sudah dapat lagi 300 dosis. Stok VAR saat ini sekitar 414 dosis per hari Jumat.

 

Sekadar dikatahui, hingga Minggu lalu sudah empat orang meninggal suspek rabies. Seluruh korban yang meninggal suspek rabies tidak mendapat VAR karena tak malapor ke puskesmas setelah digigit anjing. (bas)

 

 

 

Donny Tabelak

Recent Posts

Artis dan Pejabat yang Bercerai di Tahun 2025, Dari Raisa hingga Ridwan Kamil

Tahun 2025 merupakan tahun yang malang atau kelabu bagi sejumlah pasangan selebriti.

17 jam ago

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

9 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago