Categories: Ekonomi

Revisi Perpres 191/14 Gabeng, Premium Dibiarkan “Masih” Langka

RadarBali.com – Adanya revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian, dan harga jual eceran harga bahan bakar minyak, masih belum jelas waktu penerapan meski sudah memasuki tahap final.

Perpres yang berlaku saat ini, menyebut penyediaan premium dan solar hanya ditugaskan pemerintah di luar Jawa, Madura dan Bali (Jamali). Artinya, Bali salah satu zona yang tidak diwajibkan ketersediaan premium dan solar.

Terkait kondisi ini, Area Manager Communication dan Relation PT Pertamina MOR V (Jatim, Bali dan Nusa Tenggara) Heppy Wulansari mengaku belum menerima info revisi Perpres tersebut.

“Kami nunggu saja. Kalau Jamali premium sudah jadi BBm umum,” ujarnya dalam pesan via WhatsApp, Jumat (14/7) lalu.

Disinggung mengenai apakah ini menjadi pemicu kelangkaan BBM jenis premium di Bali, mengingat kerap terjadi kehabisan stok premium di beberapa SPBU terlebih di sejumlah wilayah, dia menampik hal tersebut.

Dia mengklaim jika masyarakat membeli premium di SPBU yang sudah tidak lagi menjual premium. “Sebetulnya ini masalah mindset saja. Premium tetap ada di semua kabupaten/ kota di Bali,” klaimnya.

Heppy mengatakan, dari 188 SPBU di Bali yang tidak menjual premium hanya 22 SPBU saja, sedangkan 166 SPBU menjual premium.

Jadi jika dirinci, setiap Kabupaten dan Kota hanya ada satu sampai tiga SPBU yang tidak menjual premium. “Itu artinya masih cukup banyak premium tersedia di wilayah,” kata Heppy.

Dia juga beralasan jika ketidaktersediaan premium pada beberapa titik SPBU karena sudah tidak potensial, mengingat growth pertalite yang tinggi dan diarahkan untuk lebih fokus ke pertalite.

Selain itu, tidak semua SPBU memiliki tanki pendam yang cukup banyak. Kondisi ini membuat dua pilihan antara memilih mempertahankan premium atau mengalihkan ke pertalite, di tengah reff growth pertalite yang tinggi.

“Di saat premium sudah bukan lagi BBm penugasan seperti halnya pertalite dan pertamax. Jadi pada intinya kami tetap mengikuti kebijakan pemerintah,” tandasnya.

Sementara itu, salah seorang masyarakat yakni Gede Sumberta, 43, mengaku cukup kesulitan untuk membeli premium di beberapa SPBU kota Denpasar.

“Kalau butuh ya butuh sekali. Tapi, namanya tidak ada, ya terpaksa pertalite. Sering sekali kehabisan,” terang warga yang tinggal di Jalan Kartini ini.

Sebelumnya juga Ketua Hiswana Migas Bali Ida Bagus Rai mengungkapkan jika pihak Pertamina memang melakukan penjatahan terhadap penggunaan premium pada sejumlah SPBU di wilayah di Bali.

Sekadar diketahui, saat ini pemerintah tengah merevisi Perpres 191/2014 yang nantinya mewajibkan semua SPBU di seluruh wilayah menyediakan BBM jenis premium. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago